Petani di Garut Gagal Panen, Harga Cabai di Pasar Singaparna Tasikmalaya Naik hingga 50 Persen
Senin 14-03-2022,11:30 WIB
Radartasik.com, TASIK — Menjelang Ramadan, harga cabai mengalami kenaikan di Pasar Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Awalnya, harga cabai merah Rp 25.000 per kg, kini menjadi Rp 50.000.
Cabai rawit jenis cabai domba juga sama. Harganya naik. Awalnya Rp 30.000 per kg menjadi Rp 65.000 per kg.
Harga bawang merah pun mengalami nasib yang sama. Kini harganya Rp 65.000 per kg. Itu dari awalnya Rp 30.000.
Sementara bawang putih, harganya saat ini Rp 32.000 dari Rp 24.000 per kg.
Pedagang Pasar Singaparna Lilis (45) mengatakan kenaikan cabai ini sejak awal bulan Februari, kenaikan bertahap hingga harga saat ini.
"Diperkirakan dua minggu mulai naik," katanya kepada radartasik.com, Senin (14/3/2022).
Lalu apa penyebab harga cabai dan bawang naik? Menurut Lilis, kenaikan harga komoditas pertanian itu karena kini banyak petani yang gagal panen, sehingga pasokan berkurang dari daerah Garut.
"Karena cuaca tidak menentu petani gagal panen sehingga berimbas terhadap harga di pasar," katanya.
Dampak dari kenaikan itu, penjualan menurun volume pembelian hingga 50 persen. Saat ini pembeli hanya membeli dalam ukuran kecil seperti setengah kilogram, seperempat.
"Meskipun (harga) naik 50 persen masih tetap ada yang membeli," katanya.
Hingga saat ini, meskipun ada kenaikan, pasokan cabai dan bawang tetap stabil hanya saja omzet penjualan menurun.
"Omzet menurun dengan kenaikan harga ini," kata dia.
Sementara, pembeli sembako di Pasar Singaparna ,Rini Sumartini (31) mengatakan kenaikan harga cabai dan bawang menjelang Ramadan membuatnya harus melakukan efisiensi dalam pembelian.
Jika biasanya, dia membeli cabai dan bawang merah 1 kg, saat ini saat harganya naik, dia hanya membeli setengah kilogram.
"Pembeliannya disesuaikan dengan kebutuhan saja," kata dia. (ujang nandar / radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
