Survei Manulife Sebut Masyarakat Optimistis Pandemi Segera Berakhir
Reporter:
radi|
Jumat 11-03-2022,18:30 WIB
Radartasik.com, JAKARTA - Dua tahun sejak merebaknya Covid-19, masyarakat Indonesia dinilai semakin optimistis bahwa pandemi akan segera berakhir. Hal ini seperti tercermin dari hasil penelitian terbaru dari Manulife.
Berdasarkan dari Asia Care
Survey Manulife yang ketiga terungkap, jika dua pertiga atau 66% responden di Indonesia meyakini bahwa Covid-19 akan berakhir dalam waktu satu tahun ke depan. Selain itu diketahui juga lebih dari separuh atau 59% responden berpendapat bahwa pembatasan kegiatan masyarakat akan selesai dalam kurun waktu yang sama.
Dibalik rasa optimisme itu, harus diakui juga masih ada 35% responden di Indonesia menyatakan kekhawatiran tentang ekonomi lokal yang membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih. Dimana 58% dari mereka mengalami penurunan pendapatan, dengan satu dari sepuluh orang atau 13% di antaranya kehilangan pekerjaan selama pandemi.
“Selain dari hasil survey yang menyebutkan tingginya atensi terhadap sisi finansial dan kesehatan, masyarakat Indonesia juga makin memegang kendali atas perencanaan keuangan mereka dan menemukan beragam cara untuk mengurangi dampak pandemi,” kata Ryan Charland, Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia.
“Dan, meskipun banyak keluarga mengalami tantangan dan menghadapi ketidakpastian dari sisi keuangan, kesehatan, serta masa depan, minat yang lebih tinggi terhadap proteksi melalui asuransi dapat dikatakan sebagai salah satu cara mereka dalam menyesuaikan diri dengan situasi baru di tengah adanya COVID-19,” imbuh Charland.
Menurut hasil survei, kebiasaan perencanaan keuangan di antara responden Indonesia yaitu menyeimbangkan antara upaya mengatasi tantangan keuangan saat ini dengan upaya menciptakan masa depan mapan. Dimana sebanyak 57% responden mengatakan mereka mengelola keuangan secara aktif karena pandemi jauh lebih tinggi dibandingkan responden yang mengikuti survei ini di semua negara Asia lain (42%).
“Apa yang juga diungkapkan oleh survei ini adalah ada beragam peluang luar biasa bagi kami untuk melayani nasabah di Indonesia, terutama mengingat tingkat penetrasi asuransi yang rendah dan kesenjangan perlindungan yang tinggi di negara ini,” ungkap Charland.
“Dan di Manulife, kami berupaya untuk memperkecil kesenjangan itu, serta membantu kehidupan nasabah untuk semakin hari semakin baik. Kami melakukannya dengan terus memberikan saran dan solusi untuk mewujudkan keamanan finansial. Karena kami memberdayakan kesehatan dan kesejahteraan berkelanjutan melalui produk yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah kami,” bebernya lagi.
Lebih jauh Charland mengatakan secara umum, pertimbangan banyak masyarakat Indonesia terhadap asuransi tidak lepas dari aspek kesehatan. Misalnya, berdasarkan survei tadi responden Indonesia tercatat memiliki kemauan untuk menyesuaikan gaya hidup demi menurunkan dampak Covid-19.
Contohnya, kesediaan responden Indonesia untuk mengenakan masker adalah yang tertinggi (82%) di kawasan, begitu pula dengan tingkat keaktifan fisik (69%). Lebih dari separuh (52%) meningkatkan intensitasnya berolah raga sejak pandemi berlangsung, dengan jogging (72%) dan bersepeda (54%) sebagai bentuk olah raga yang paling disukai responden Indonesia.
Sementara itu, terkait masalah kesehatan yang menjadi perhatian utama responden di Indonesia, penyakit jantung menempati urutan pertama, sebesar 41%, diikuti oleh stroke dan kanker (masing-masing 35%), dan diabetes dengan angka yang tidak jauh berbeda sebesar 31%. Sementara itu, terkait dengan pemantauan status kesehatan, responden Indonesia paling nyaman menggunakan aplikasi kesehatan dan well-being yakni sebesar 86%, tertinggi di kawasan Asia.
Manulife Indonesia memahami dampak kecemasan finansial akibat Covid-19 dan meningkatnya kesadaran nasabah terhadap aspek kesehatan dan wellness tersebut. Oleh karenanya, sebagai bentuk komitmen kepada nasabah, Manulife telah menyediakan beragam solusi perlindungan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Di antara solusi yang ditawarkan adalah asuransi tambahan yang baru saja diluncurkan melalui MiSmart Insurance Solution (MiSSION). Asuransi tambahan yang pertama, yaitu MiSmart Medicare Plus (MiSMP), memberikan manfaat rawat inap hingga tertanggung berusia 80 tahun. Selanjutnya, asuransi tambahan perlindungan jiwa MiSmart Payor Benefit Plus (MiSPBP). (rls/red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: