Korea Selatan Kini Dipimpin Mantan Jaksa, Yoon Suk-yeol Unggul dengan Selisih di Bawah 1 Persen
Reporter:
radi|
Kamis 10-03-2022,15:10 WIB
Radartasik.com, SEOUL — Kekuasaan Partai Demokrat di kursi pemerintahan Korea Selatan segera berakhir. Hal ini menyusul kekalahan calon presiden dari partai berkuasa tersebut,yaitu Lee Jae-myun, oleh lawan politiknya dari Partai Konservatif, Yoon Suk-yeol.
Dengan kemenangan dalam pemilihan presiden tersebut, maka
Yoon Suk-yeol, yang seorang
mantan jaksa tersebut akan menggantikan jabatan presiden yang saat ini dipegang oleh Moon Jae-in, dari Partai Demokrat.
Menariknya, selisih kemenangan Yoon atas lawannya Lee Jae-myun tersebut hanya di bawah 1 persen. Dia pun menyebut kemenangannya itu sebagai kemenangan rakyat
Korea Selatan yang hebat.
Yoon berjanji memperhatikan mata pencaharian masyarakat dan memberikan layanan kesejahteraan yang hangat kepada yang membutuhkan.
“Melakukan upaya terbaik agar negara kita berfungsi sebagai anggota komunitas internasional yang bangga dan bertanggung jawab,” ucap Yoon seperti dilansir BBC.
Sebelumnya dalam masa kampanye, baik Yoon dan Lee dipandang sebagai dua tokoh yang tidak populer. Bahkan para analis sempat mengatakan para pemilih sangat kecewa dengan 2 kandidat terbut. Sehingga sebuah media lokal pun menjuluki pemungutan suara kal ini sebagai pemilihan presiden yang tidak menguntungkan.
Namun nyata, pemilihan yang digelar pada Rabu (09/03/2022) itu ternyata sebaliknya. Sebanyak 77 persen angka partisipasi pemilih yang memenuhi syarat datang untuk memberikan suaranya.
Yoon menjadikan penghapusan Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga sebagai janji utama kampanyenya. Yoon juga sangat condong ke basis dukungan pria muda, yang beberapa di antaranya menyatakan bahwa tidak ada diskriminasi gender sistemik di
Korea Selatan.
Sementara itu, Gedung Putih AS telah mengirimkan ucapan selamat kepada Yoon. Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden berharap untuk lebih memperluas hubungan kedua negara.
Yoon akan menjadi presiden tetapi dengan mayoritas Partai Demokrat di Majelis Nasional satu majelis. Petahana Moon Jae-in dari Partai Demokrat harus mundur karena batasan konstitusional lima tahun masa jabatan presiden.
Korea Selatan akan mengantarkan era baru bersama
Yoon Suk-yeol. Dia telah memenangkan kursi kepresidenan dengan kurang dari satu persen.
Yoon baru memasuki dunia politik tahun lalu dan menjadi terkenal karena berhasil menuntut mantan presiden konservatif Park Geun-hye atas tuduhan suap dan korupsi. Dia juga berjanji untuk menghapus Kementerian Kesetaraan Gender.
Selain itu diia pun berjanji untuk mengembangkan teknologi terkait serangan pendahuluan di Korea Utara jika Pyongyang ingin menyerang Seoul. Tak hanya itu
Yoon Suk-yeol juga mendukung sanksi terhadap rezim Kim Jong-un yang akan membuatnya lebih sesuai dengan kebijakan utama
Korea Selatan, sekutunya, Amerika Serikat.. (jpc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: