YLKI: Jangan Sampai Minyak Goreng Langka sampai Ramadan dan Lebaran
Reporter:
usep saeffulloh|
Sabtu 05-03-2022,09:00 WIB
Radartasik.com, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengkhawatirkan kelangkaan minyak goreng bisa sampai Ramadan dan Lebaran 2022. Untuk itu, pemerintah diharapkan bisa cepat menangani kelangkaan tersebut.
“Selama sistem distribusi seperti ini dan pengawasan tidak kuat, apalagi menjelang hari raya kebutuhan masyarakat kan juga meningkat, sehingga ini ada potensi terjadi
kelangkaan,” kata Agus Suyanto Jumat (4/3/2022).
Oleh karena itu, Agus Suyanto mengatakan bahwa pemerintah perlu segera mengintervensi hal tersebut. Khususnya soal penyaluran
minyak goreng agar tidak berbelit-belit dan tepat sasaran.
“Jadi apa yang selama ini pemerintah sampaikan bahwa punya persediaan
minyak goreng yang banyak, sistem distribusi yang harus diawasi di lapangan. kalau dilepas begitu saja tentu akan terjadi permasalahan di lapangan,” kata Agus Suyanto.
Diharapkan dengan sistem yang lebih simpel ini, menjadi pemicu perbaikan harga.
“Ini harus ditindaklanjuti oleh pemerintah, jangan sampai justru berlarut, ini kan bukan 1—2 bulan. Sudah cukup lama, kalau ada jalan keluar juga seharusnya sudah bisa diatasi,” tegas Agus Suyanto.
Pastikan Stok dan Ditribusi Sembako Aman
Satgas Pangan Polri memastikan stok
sembako dan daging aman menjelang bulan
Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 2022. Polri telah melakukan koordinasi langsung dengan stakeholder terkait.
“Dalam rapat koordinasi tersebut sudah dipaparkan kondisi stok ketersediaan distribusi dan harga
sembako yang ada saat ini. Dari data penyampaian stok kebutuhan
sembako cukup baik beras, gula, daging sapi, ayam, telur, minyak dan lain-lain,” kata Kasatgas Pangan Polri Irjen Pol Helmy Santika kepada wartawan, Jumat (24/2/2022).
Polri meminta kepada masyarakat agar tidak panik menjelang
Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Sehingga warga tak perlu memborong barang-barang dalam skala besar.
Polri bersama stakeholder terkait akan terus mengawal ketersediaan pangan, termasuk mengawasi proses distribusinya. Dengan begitu stok akan terjaga.
“Jadi ini langkah awal dalam upaya antisipasi bulan Puasa dan
Lebaran jangan sampai terjadi gejolak harga
kelangkaan barang dalam upaya distribusi,” jelasnya.
Di samping itu, dengan maraknya
kelangkaan minyak goreng yang membuat resah masyarakat, Polri menegaskan ketersediaannya akan terpenuhi. Hal ini merujuk kepada data produksi
minyak goreng dalam satu tahun.
“Saya rujuk data data produksi
minyak goreng kita setahun 620 ribu atau 630 ribu ton dan kebutuhan perbulan 400 ribu ton kalau dilihat data ini maka dalam rangka sambut
ramadan maka stok cukup berdasarkan data,” kata Helmy.
“Ada fenomena kebijakan pemerintah tentang HET untu kemasan premium 14 ribu, sederhana 13.500, dan curah Rp 11.500. Kami membantu pemerintah untuk bisa sosialisasikan dari produsen dan konsumen,” ujarnya. (jp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: