Hunian Gaya Industrial di Bandung, Tempat Hangout Pindah ke Rumah

Hunian Gaya Industrial di Bandung, Tempat Hangout Pindah ke Rumah

radartasik.com, SEBAGIAN orang mendesain rumah agar terkesan homey. Namun tidak demikian dengan Hari Samsi Purnama. Dia ingin kesan ”biar nggak kayak rumah banget” dengan mengambil konsep industrial.


---

MASUK ke rumah Hari Samsi Purnama serasa dibawa ke tempat nongkrong kekinian. Konsep industrial sangat kental di dalam rumah dua lantai tersebut.

Semuanya terekspos. Dimulai dari dinding-dinding ruang tamu, misalnya, yang didesain dengan menggabungkan batu bata merah ekspos dan dinding acian.

Namun, gaya industrial tidak lantas membuat tampilan rumah ini raw banget. Pemilihan interior yang ciamik oleh Hari berhasil memunculkan vibe nan elegan.

Di area dapur dan meja makan, contohnya. Hari ”mengawinkan” area makan yang didominasi aksen kayu dengan dapur yang serbahitam.

Beranjak ke ruang tengah, dia memasukkan unsur vintage. Konsep industrial dipadukan sejumlah peranti klasik.

Di antaranya, pajangan jendela krepyak, TV jadul, dan kursi jengki. Eksperimen itu semakin manis dengan kombinasi cat dinding berwarna hijau dan peach.

”Kebetulan, bidang kerja saya berhubungan dengan restoran dan hotel. Jadi sering lihat interior, eksterior, terus arsitekturnya,” kata dia.

”Nah, saya senangnya sama konsep industrial gini,” paparnya saat ditemui di kediamannya di Bandung pada akhir Januari lalu.

Hampir 95 persen konsep unfinished ala industrial diterapkan Hari. Untuk urusan flooring, dia memutar otak agar bisa mirip semen.

Awalnya, sempat terpikir menggunakan acian biasa. Namun, untuk flooring, ternyata sulit diaplikasikan. 

Hingga akhirnya, dia memilih menggunakan granit dengan warna yang paling mendekati seperti hasil semen.

Sebetulnya, membuat acian dinding pun sama. Meski kesannya gampang, bukan lantas unfinished maka selesai urusan.

Nyatanya, Hari harus berkali-kali membongkar acian dinding yang dibuat kontraktor lantaran tidak sesuai dengan harapan

”Kalau pakai semen biasa, nggak akan begini jadinya. Looks-nya juga jauh. Harus pakai semen instan, jadi warnanya bisa keluar,” ungkapnya.

Bukan hanya di dalam rumah, konsep industrial itu semakin terasa ketika menginjakkan kaki di rooftop. Hari seolah-olah memindahkan kontainer ke atap rumahnya. 

Dia mendesain spot nongkrong tersebut dengan menggunakan bahan metal spandeks sehingga terkesan seperti benar-benar berada di dalam kontainer.

”Awalnya memang mau kontainer beneran. Tapi, kata kontraktornya, strukturnya kurang kuat menahan beban,” ungkapnya.

Hasilnya, rooftop menjadi salah satu spot favorit keluarga. Arahnya yang menghadap barat membuat pemandangan senja dari atas rumah sangat dinantikan. Semburat jingga selalu menawan meski dinikmati setiap hari. (Jawa Pos)

DAPUR
Meski mengusung tema industrial, Hari berhasil menciptakan suasana elegan di area dapur dan ruang makan. Kombinasi interior dan pernak-pernik berwarna hitam bikin ciamik.

TANGGA
Hari menggunakan kayu borneo untuk anak tangga. Kemudian, untuk rangka, dipilih besi hollow dan expanded metal untuk railing. Membuat kesan industrial semakin terasa.

LIVING ROOM
Tak ada sofa di ruang keluarga. Hanya beanbag manis yang dipadukan dengan karpet dan ornamen cantik ala bohemian di dindingnya. Jadi, terasa luas dan lega.

Kesan unfinished khas industrial kian menonjol dengan pemilihan desain lampu di berbagai ruangan. Di antaranya, area makan, dapur, dan teras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: