Momen Haru Perpisahan Seorang Ayah dengan Putrinya di Ukraina Demi Ikut Perang Melawan Rusia
Reporter:
radi|
Sabtu 26-02-2022,12:25 WIB
Radartasik.com, UKRAINA — Dibalik serangan bertubi-tubi Rusia kepada Ukraina yang telah mengakibataklan ratusan korban tewas, terselip momen mengharukan tentang perpisahan seorang ayah dan putrinya di negeri tersebut yang viral di media sosial, Sabtu (26/02/2022).
Dalam video yang dibagikan seorang jurnalis di Ukraina, Asaad Hana, terekam momen perpisahan seorang
ayah dengan putrinya untuk membela negara mereka. Disebutkan sang ayah tersebut hendak bergabung dengan pasukan Ukraina unyuk ikut berperang melawan Rusia.
“Ayah Ukraina mengucapkan selamat tinggal kepada putrinya sebelum dia pergi untuk membela negaranya melawan invasi Rusia,” tulis Asaad Hana dalam unggahannya yang dikutip radarcirebon.com.
Unggahan mengharukan lainnya adalah seorang pria berusia 80 tahun, muncul untuk bergabung dengan tentara Ukraina.
Dia hanya membawa tas kecil dengan 2 t-shirt, sepasang celana ekstra, sikat gigi dan beberapa sandwich untuk makan siang. Dia bilang melakukan perjuangan untuk cucu-cucunya.
Di sisi lain saat pengungsi Ukraina berjejal melintasi perbatasan untuk menghindari invasi Rusia,
veteran perang Dmytro Dovzhenko justru pergi ke arah sebaliknya. Pria berusia 40 tahun itu akan kembali bergabung dengan unit militernya di Ukraina.
Dovzhenko, yang pernah bertempur di Donbass pada 2014, mengatakan kepada Reuters, Jumat (25/02/02), bahwa dia meninggalkan istri dan dua anaknya di Polandia. Dia menjadi salah satu dari sekitar 700 mantan tentara Ukraina di Polandia yang pulang untuk bertempur membela tanah air mereka.
“Keluarga saya tidak begitu senang dengan kepergian saya,” kata Dovzhenko, yang mengenakan seragam militer dan cincin besar bertuliskan 'Setia Selamanya' dari unit marinir Ukraina.
“Saya harap bisa kembali pada keluarga. Kalau pun tidak, saya harap semuanya akan baik-baik saja,” imbuhnya.
Rusia telah melancarkan invasi besar-besaran di Ukraina lewat darat, laut, dan udara. Ribuan warga Rusia mulai berdatangan di negara-negara tetangga di Eropa tengah.
Dovzhenko, yang mengelola yayasan veteran Ukraina di seluruh Uni Eropa, tampak tenang. Sambil menghisap rokok, dia bersiap-siap untuk pergi menyeberangi perbatasan.
“Yang lain mungkin berada di Ukraina atau masih dalam perjalanan ke sana,” kata Dovzhenko di tepi jalan raya. “Banyak mobil yang kembali,” imbuhnya.
Mantan tentara itu sudah tinggal di Polandia sejak 2019. Dia telah menyiapkan diri selama beberapa pekan untuk pulang sewaktu-waktu jika Rusia melakukan invasi.
Menteri Veteran Ukraina sebelumnya mengatakan tak ada data tentang jumlah veteran di luar negeri dari konflik yang meletus pada 2014 itu. Namun, ada 420.000 orang yang terdaftar pernah membela Ukraina.
Dovzhenko mengaku tidak tahu berapa banyak veteran di seluruh Eropa akan pulang, tapi dia memperkirakan ribuan orang mantan tentara akan kembali bertempur melawan Rusia. “Kembali ke Ukraina dan kembali berperang, saya berangkat,” kata dia sebelum membunyikan klakson mobilnya dan berkendara menuju perbatasan.
“Saya harap saya kembali dan saya harap Rusia hancur,” tegasnya. (yud/rc/jawapos)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: