Desa Digital Akselerasi Pemulihan Ekonomi, BI Dongkrak Potensi Pariwisata Priatim
Reporter:
andriansyah|
Kamis 24-02-2022,08:40 WIB
radartasik.com, RADAR TASIK - Optimisme masyarakat di tengah kondisi pandemi mendorong membaiknya kondisi perekonomian pada 2021. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia terus pulih yang tercermin pada triwulan IV 2021 yang tumbuh 5,02% (yoy) lebih tinggi dari triwulan sebelumnya.
Sebagai upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya bersinergi dengan Pemerintah Kota/Kabupaten serta stakeholders terkait dalam High Level Meeting (HLM) Kolaboratif Priangan Timur di Banjar Convention Hall, Rabu (23/2/2022).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Darjana mengatakan, perkembangan ekonomi Priangan Timur tahun 2021 diperkirakan tumbuh sejalan meski tidak setinggi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Jawa Barat. Pertumbuhan ekonomi Priangan Timur 2021 didorong oleh kinerja sektor pertanian dan perdagangan yang diperkirakan turut tumbuh.
“Selain mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Priangan Timur, kami juga berupaya dalam pengendalian inflasi melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), sinergi diperlukan untuk mendukung ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga komoditas,” katanya.
Laju inflasi di Priangan Timur yang diwakili oleh Kota Tasikmalaya sebagai kota Indeks Harga Konsumen (IHK) menunjukkan adanya optimisme masyarakat tercermin dari peningkatan inflasi pada Januari 2022 sebesar 1,37% (yoy) meskipun masih berada di bawah target inflasi Indonesia sebesar 3A±1%.
Lanjutnya, Pemerintah Kota/Kabupaten se-Priangan Timur berkomitmen untuk terus mendorong digitalisasi daerah dengan telah terbentuknya Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (
TP2DD) di lima kota/kabupaten Priangan Timur serta telah ditetapkannya peta jalan digitalisasi daerah.
“HLM Kolaboratif Priangan Timur menjadi salah satu komitmen bersama untuk melakukan pengembangan digitalisasi desa untuk mendukung program Banjar Digital dengan pilot project Desa Digital melalui Bumdes Mekar Pratama,” ujarnya.
Komitmen pengembangan digitalisasi desa telah disepakati oleh Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih; Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Darjana dan Direktur Bumdes Mekar Pratama Angga Duriat.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi di Priangan Timur dapat diakselerasi melalui pengembangan potensi ekonomi baru yang perlu didukung dengan penyediaan fasilitas dan infrastruktur melalui pembangunan ekonomi daerah oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah maupun pihak swasta melalui investasi pada sektor potensial.
“Green economy, circular economy, energi terbarukan, agrobisnis, maritim, dan pariwisata menjadi sektor potensial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Priangan Timur,” katanya.
Dalam mendongkrak sektor tersebut, BI juga mengadakan kick-off Lomba Karya Tulis dengan tema “Dampak Pembangunan Tol GeTaCi (Gedebage, Tasikmalaya, Cilacap) terhadap Pengembangan Ekonomi di Priangan Timur.
Selain itu, telah dilaksanakan Executive Golf Exhibition Priangan Timur di Lapangan Golf Citanduy Kota Banjar dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Bangga Wisata Indonesia (Gernas BWI) pada potensi pariwisata daerah.
“Komitmen, sinergi dan kolaborasi dari Pemerintah Kota/Kabupaten, stakeholders terkait, dan masyarakat mampu mendorong akselerasi pemulihan perekonomian di Priangan Timur,” ujarnya.
Sementara itu, dalam acara HLM Kolaboratif Priangan Timur turut mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), Road to Pagelaran Kreasi Priangan Timur (PKPT), dan Presidensi G20 melalui berbagai rangkaian kegiatan sejak 19-23 Februari 2022 salah satunya yaitu promosi produk-produk unggulan UMKM Priangan Timur kepada stakeholders di Priangan Timur.
HLM Kolaboratif Priangan Timur dihadiri oleh Kepala Daerah Priangan Timur, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Direktur Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Ketua Harian Komite Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BP2D) Provinsi Jawa Barat,Kepala Otoritas Jasa Keuangan (
OJK) Tasikmalaya, Sekretaris Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (
ISEI) Tasikmalaya dan stakeholders terkait lainnya.
Selain itu, HLM Kolaboratif Priangan Timur juga disiarkan secara daring yang diikuti oleh lebih dari 500 peserta sebagai bentuk sinergi pentahelix dan keterlibatan masyarakat dalam mendorong pemulihan ekonomi Priangan Timur. (rls/na)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: