Putin Perintahkan Militer Rusia ke Republik Donbass di Ukraina Sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian
Reporter:
Achmad faisal|
Selasa 22-02-2022,12:20 WIB
Radartasik.com, Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan militer Rusia untuk mengamankan perdamaian di republik Donetsk dan Lugansk yang baru diakui, yang menjadi bagian dari Ukraina setelah Moskow secara resmi mengakui kemerdekaan kedua wilayah yang memisahkan diri tersebut.
Putin telah menginstruksikan Kementerian Pertahanan untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Donbass, sambil memberi tahu Kementerian Luar Negeri untuk menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara bagian.
Langkah resmi Kremlin datang tak lama setelah pidato panjang Putin kepada negara itu pada Senin (21/02/2022) malam.
Ddalam pidatonya Putin menjelaskan langkah itu sebagai tanggapan yang telah lama tertunda terhadap apa yang ia gambarkan sebagai bangsa
Ukraina yang menjadi saudara berubah menjadi koloni barat dan jatuh di bawah kekuasaan yang memusuhi Moskow dan menolak etnis
Rusia serta hak asasi manusia penutur bahasa
Rusia.
Donetsk dan Lugansk mendeklarasikan kemerdekaan dari Kiev pada 2014, setelah nasionalis yang didukung AS menggulingkan pemerintah yang terpilih secara demokratis dalam kudeta Maidan.
Namun, Moskow menolak untuk mengakui mereka sampai sekarang, dengan mengatakan masalahnya adalah urusan internal
Ukraina dan perlu diselesaikan sesuai dengan perjanjian Minsk, yang mengatur gencatan senjata pada tahun 2015.
Sebelumnya pemimpin Donetsk, Denis Pushilin dan pemimpin Lugansk, Leonid Pasechnik secara resmi meminta pengakuan dari Moskow karena terjadi pertempuran intensif di sepanjang garis gencatan senjata dengan pemerintah
Ukraina.
Dikutip dari
Russian Today, dalam pidatonya, Putin mengatakan bahwa proses Minsk telah gagal dan bahwa
Ukraina “tidak tertarik pada solusi damai dan mereka ingin memulai operasi
Blitzkrieg (serangan kilat).” (sal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: