Istri Presiden Prancis Tuntut Dua Wanita Yang Menyebarkan Gosip Dia Menjalani Perubahan Jenis Kelamin
Reporter:
Achmad faisal|
Sabtu 19-02-2022,16:40 WIB
Radartasik.com,
Brigitte Macron, istri Presiden Prancis Emmanuel Macron, telah menggugat dua wanita yang menyebarkan desas-desus bahwa dia menjalani perubahan jenis kelamin, menurut laporan AFP pada hari Jumat (18/02/2022).
Sidang pertama dalam kasus tersebut telah ditetapkan pada 15 Juni di Paris, kata seorang sumber hukum kepada AFP . Tiga anak Macron dari pernikahan sebelumnya serta saudara laki-lakinya juga telah menandatangani gugatan itu, tambah kantor berita itu.
Desas-desus tersebut dimulai awal tahun lalu oleh seorang jurnalis independen dan media spiritual yang menyebarkan serangkaian postingan di Facebook dan wawancara video antara dua wanita yang diposting ke YouTube.
Postingan itu menjadi viral pada bulan Desember dengan tagar #JeanMichelTrogneux mendapatkan perhatian nasional. Tagar tersebut merujuk pada apa yang diyakini oleh para ahli teori konspirasi sebagai nama asli
Brigitte Macron.
Menurut biografinya, Ny. Macron lahir dengan nama Brigitte Marie-Claude Trogneux.
Wartawan yang bersangkutan konon mengatakan kepada media bahwa bukti transisi gender ibu negara ada dalam amplop tertutup yang disimpan oleh seorang pengacara terkenal dan akan dipublikasikan jika Prancis mewajibkan vaksinasi Covid-19.
Emmanuel Macron telah menghadapi pertanyaan tentang hubungannya dengan istrinya, Brigitte 24 tahun lebih tua darinya, tetapi rumor yang dirujuk dalam gugatan itu memiliki kemiripan yang mencolok dengan tuduhan yang pernah dilontarkan terhadap mantan Ibu Negara AS Michelle Obama.
Komedian Joan Rivers menyatakan pada tahun 2014 bahwa Nyonya Obama adalah "seorang transgender. Kita semua tahu itu," katanya dikutip dari Russian Today, bahkan beberapa orang sayap kanan masih bersikeras bahwa mantan ibu negara lahir sebagai seorang pria bernama Michael.
Polemik dari sayap kanan, Alex Jones mengklaim pada tahun 2017 ia memiliki "foto dan video" untuk membuktikannya. Klaim Jones tidak pernah dibuktikan, juga tidak pernah diakui secara terbuka oleh keluarga Obama.
Nyonya Macron telah memilih untuk menghadapi para penuduhnya di pengadilan, sebuah keputusan yang dapat menarik publisitas negatif kepada keluarganya menjelang pemilihan presiden Prancis pada bulan April.
Emmanuel Macron belum secara resmi memasuki perlombaan, peringkat telah turun sekitar 40% untuk tahun lalu. Namun, terlepas dari calon oposisi Valerie Pecresse, Marine Le Pen, dan anti-kemapanan Eric Zemmour, Macron saat ini diprediksi akan memenangkan pemilihan kembali. (sal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: