Kasus Aktif Covid Kota Tasikmalaya Bertambah, 5 Pasien Meninggal Dunia karena Belum Divaksin
Reporter:
tiko|
Jumat 18-02-2022,19:40 WIB
Radartasik.com, KOTA TASIK - Pandemi Covid-19 di Kota Tasikmalaya pada gelombang ketiga ini belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Hari ini (18/02/22) terjadi penambahan 180 kasus, 21 sembuh, 0 kematian dengan total kasus aktif 1.204 pasien.
Walaupun demikian pandemi gelombang ketiga ini kasus kematian telah tercatat sebanyak 5 orang. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Tasikmalaya, Uus Supangat.
"Dalam periode tiga pekan terakhir ini ada 5 pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Dari 5 kasus kematian itu, 3 kasus diantaranya terjadi pada pasien yang belum pernah divaksinasi sama sekali," paparnya.
Sementara 2 kasus meninggal lainnya 1 kasus baru mendapatkan vaksinasi dosis pertama, dan 1 kasus lainnya sudah vaksinasi dosis 2 namun memiliki komorbid.
"Ini artinya bahwa vaksinasi sangat penting dan bisa mengurangi fatalitas. Maka kami imbau masyarakat agar mau divaksinasi," terangnya.
Fakta lainnya, pada periode yang sama tercatat sekitar 60 tenaga medis di Kota Tasikmalaya terpapar Covid-19. Namun karena sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga, semuanya tidak mengalami gejala.
"Total tenaga kesehatan yang terpapar sekitar 60 orang. Mereka adalah tenaga kesehatan di RSUD dr Soekardjo sekitar 40 dan sisanya di Puskesmas dan tracer dari Dinas Kesehatan. Alhamdulillah semua tak bergejala, mereka semua sudah mendapatkan vaksinasi booster," tambahnya.
Dia berharap, fakta-fakta tersebut bisa menjadi motivasi agar masyarakat segera menjalani vaksinasi. "Kami sendiri terus berusaha mengejar target vaksinasi, di tengah kesibukan menangani lonjakan kasus positif yang kini sudah berada di angka seribu lebih," harapnya.
Meski sudah menyentuh 1.000 kasus, namun Uus menandaskan, mayoritas kasus positif tanpa gejala. Sehingga sejauh ini layanan kesehatan tidak terlampau kelimpungan.
"90 persen kasus yang terjadi sekarang tanpa gejala, sehingga masih tertangani dengan baik. Beda dengan ketika terjadi gelombang kedua beberapa waktu lalu," tandasnya. (rezza rizaldi / radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: