Beijing Dukung Moskow, Jenderal AS Peringatkan China

Beijing Dukung Moskow, Jenderal AS Peringatkan China

Radartasik.com, kepala Angkatan Udara Pasifik AS memperingatkan China dapat mengambil kesempatan untuk mengambil tindakan di Asia-Pasifik dan menguji seberapa besar komitmen Washington kepada mitranya di kawasan itu.

Berbicara kepada wartawan di sela-sela Singapore Airshow pada hari Rabu (16/02/2022), Jenderal Kenneth Wilsbach, kepala Angkatan Udara Pasifik AS, mempertimbangkan posisi Beijing dalam pertikaian yang memburuk antara kedua negara Eropa timur.

“Dari sudut pandang apakah China akan melihat apa yang terjadi di Eropa dan… mencoba melakukan sesuatu di sini di Indo-Pasifik, tentu saja ya, itu menjadi perhatian,” katanya, ia mengklaim bahwa China ingin mengambil keuntungan dari situasi ketegangan di Ukraina. ”

“Tidak mengherankan jika mereka mencoba sesuatu yang mungkin provokatif, dan melihat bagaimana reaksi masyarakat internasional,” tambah Wilsbach dikutip dari Russian Today.

Menurut sang jenderal, Beijing memandang krisis berdasarkan apakah "ini adalah kesempatan untuk mendapatkan keuntungan."

Pernyataannya muncul di tengah spekulasi berbulan-bulan mengenai kebuntuan antara Timur dan Barat, dengan Washington dan beberapa sekutunya di Eropa berulang kali membunyikan alarm bahwa angkatan bersenjata Moskow akan segera memerintahkan invasi ke Ukraina.

Kremlin telah secara konsisten menolak memiliki niat untuk menyerang tetangganya dan telah berusaha untuk mendapatkan jaminan keamanan yang akan mengesampingkan perluasan NATO lebih dekat ke perbatasan Rusia, sebuah langkah yang mendapat dukungan Beijing.

Awal bulan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Xi Jinping merilis deklarasi bersama yang menentang adanya ekspansi lebih lanjut NATO serta menyerukan dibentuknya Aliansi Atlantik Utara untuk menahan dari pendekatan ideologis sejak Perang Dingin.

Washington telah lama menuduh Beijing melakukan provokasi terhadap Taiwan, yang dipandangnya sebagai bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayahnya.

Pada awal Desember, Asisten Menteri Pertahanan AS untuk Urusan Keamanan Indo-Pasifik Ely Ratner menuduh tentara China sedang mempersiapkan kemungkinan untuk menyatukan pulau itu dengan daratan.

China sendiri jelas  mengutuk hubungan dekat AS dengan Taipei sebagai campur tangan dalam urusan internalnya. (sal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: