NATO AKan Memperkuat Kelompok Tempur di Eropa
Radartasik.com, NATO sedang mempertimbangkan opsi untuk memperkuat kekuatan untuk melakukan pencegahan dan pertahanan , termasuk pembentukan kelompok pertempuran baru di Eropa timur, kata Sekretaris Jenderal, Jens Stoltenberg pada hari Selasa (15/02/2022) lalu.
Stoltenberg yang berbicara setelah pertemuan dengan para menteri pertahanan NATO menyesalkan menggunakan kekuatan senjata sekarang normal di Eropa.
“Para menteri memutuskan untuk mengembangkan opsi untuk lebih memperkuat pencegahan dan pertahanan NATO,” kata Stoltenberg, ia menambahkan bahwa itu termasuk mempertimbangkan “pembentukan kelompok tempur NATO baru di Eropa tengah, timur dan tenggara.”
Prancis telah mengajukan diri untuk memimpin kelompok pertempuran semacam itu di Rumania, ungkap Sekretaris Jenderal.
“Komandan militer kami sekarang akan mengerjakan detailnya dan melaporkan kembali dalam beberapa minggu,” lanjut Stoltenberg dikutip dari Russian Today.
Pejabat itu menyarrankan perlunya peningkatan militer lebih lanjut di sisi timur blok itu atas tindakan Rusia. Kebuntuan yang sedang berlangsung antara Moskow dan Barat yang berpusat di sekitar Ukraina “telah menunjukkan bahwa kita menghadapi krisis dalam keamanan Eropa,” klaimnya.
“Moskow telah memperjelas bahwa mereka siap untuk menentang prinsip-prinsip dasar yang telah menopang keamanan kami selama beberapa dekade. Dan untuk melakukannya dengan menggunakan kekuatan,” klaim Stoltenberg.
“Saya menyesal mengatakan bahwa ini adalah hal baru yang normal di Eropa.” Ungkapnya.
Pertemuan tingkat menteri itu terjadi sehari setelah Moskow mengatakan pihaknya mulai mengembalikan unit militernya ke pangkalan mereka setelah latihan bersama skala besar di Belarus di daerah yang dekat dengan perbatasan Ukraina.
Pengumuman penarikan telah disambut dengan skeptisisme di Barat, Stoltenberg menyatakan bahwa Rusia masih mempertahankan kemampuan invasi penuh ke Ukraina tanpa peringatan.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada hari Rabu (16/02/2022) kemarin, Washington tidak melihat adanya penarikan mundur yang berarti dari pasukan Rusia yang masih berkumpul di perbatasan Ukraina.
Selama beberapa bulan terakhir, pejabat tinggi Barat dan media telah berulang kali menuduh Rusia menyembunyikan rencana untuk menyerang Ukraina, menggambarkan gerakan pasukan Rusia di sekitar perbatasan sebagai persiapan invasi.
Moskow secara konsisten membantah tuduhan itu, menunjukkan bahwa pihaknya memiliki hak penuh untuk memindahkan unit militernya ke mana pun yang diinginkan di dalam wilayahnya sendiri. (sal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: