HATI-HATI Ngatain KADRUN, Bisa MURTAD dan DOSA BESAR, Begini Kata KH Idrus Ramli
Reporter:
agustiana|
Sabtu 12-02-2022,23:00 WIB
radartasik.com - KH Muhammad Idrus Romli menyikapi adanya istilah yang akhir-akhir ini viral atau populer, yaitu Kadrun. Yang artinya Kadal Gurun.
Dalam video di akun YouTube Muhammad Idrus Ramli, yang dikutip radartasik.com, kata
Kadrun ini ditenggarai diungkapkan oleh orang-orang yg benci pada bangsa
Arab.
Artinya,
Kadrun itu istilah untuk memaki-maki orang
Arab.
Pertama, bagaimana hukumnya memaki-maki orang
Arab? KH Idrus Ramli menjelaskan.
Jika yang dimaki-maki orang
Arab secara mutlak, secara fiqih, maka hukumnya
murtad.
"Mengapa? Karena Rasulullah shalallahu alaihi wassalam termasuk disitu," tegasnya.
Kalau yang dimaki-maki orang
Arab tidak secara mutlak, misalnya orang
Arab yang ada sekarang, Kata KH Idrus Ramli, hal itu tidak boleh dan
dosa besar.
"Mengapa? Karena orang-orang
Arab yang soleh-soleh itu banyak dan kena (makian) mereka," tegasnya.
Ini seperti yang diterangkan Al Imam Syihabudin Ibnu Hajar Al Haitani, dalam kitabnya yang membicarakan tentang hukum-hukum
murtad.
Kedua, dari segi substansi, orang
Arab dikatakan
Kadrun. Apakah tepat? Sangat tidak tepat.
"Mengapa?
Kadrun itu artinya kadal gurun. Yang namanya kadal, kadal itu tidak pake baju. Orang
Arab itu pake baju. Sejak masa jahiliah, mereka bajunya lengkap. Mulai dari imamah, sorban, gamis. Yang perempuan pake kerudung, itu orang
Arab," tuturnya.
Jadi,
Kadrun itu disematkan pada orang
Arab, tidak tepat.
"Justru, kalau mau dibilang kadal, terus terang saja, yang pakaiannya minim itu bangsa kita. Bangsa kita ini dulu dan sekarang masih ada. Yang perempuan pakaiannya di bawah dada. Yang laki-laki itu ada... Itu bangsa Nusantara. Tapi kita ga mau mengatakan bahwa kita keturunan kadal. Engga. Mengapa? Agama kami Islam melarang untuk memaki-maki siapapun. Apalagi memang manusia ini mahluk yang dimuliakan oleh Allah," bebernya.
"Kami penduduk Nusantara keturunan orang-orang yang mulia. Yaitu anak cucu Nabi Adam," tegasnya.
Wal hasil, lanjut KH Idrus Ramli,
Kadrun itu bahasa maki-maki dan itu tidak cocok dengan budaya Nusantara yang tidak suka memaki-maki.
"Sekian dari saya. Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh," pungkasnya. (age)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: