Penyebab Keracunan Massal di Sukaraja Belum Diketahui, Dua Tahun Terakhir Ada KLB Keracunan di Tasikmalaya
Radartasik, TASIKMALAYA – Penyebab dugaan keracunan massal di Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya sampai saat ini belum diketahui.
Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya belum menerima laporan hasil laboratorium penyebab keracunan di Kampung Cimawate Kecamatan Sukaraja tersebut.
“Biasanya hasil laboratorium itu bisa diketahui tiga hari sampai satu minggu. Itu belum ada, laporannya, nanti kalau ada dikabari," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya dr Iman Firmansyah kepada radartasik.disway.id, Kamis (2/6/2022).
Sejak dr Iman Firmansyah masuk dan bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya sudah ada dua kejadian luar biasa (KLB) keracunan.
Dua KLB keracunan itu terjadi pada Desember 2021 di Kecamatan Sodonghilir. Dalam kasus tersebut satu orang di antaranya meninggal dunia.
Kasus keracunan massal kedua yaitu saat ini di Kecamatan Sukaraja. Korbannya mencapai ratusan.
"Untuk kasus di Kecamatan Sukaraja ini alhamdulillah tidak ada yang sampai meninggal hanya saja sampai 147 orang yang menjadi korban," jelas dr Iman.
Menurut dia, kasus keracunan makanan di Kabupaten Tasikmalaya selalu terjadi setiap tahun. Rata-rata terjadi pada jamuan makanan kegiatan besar.
"Untuk lebih lengkap berapa jumlahnya harus melihat data, yang saya tahu sudah ada dua kali kejadian," ungkap dia.
Selama ini, kata dia, keracunan itu terjadi dari jamuan makanan yang disajikan dengan skala besar seperti hajatan dan acara syukuran.
"Yang menjadi penyebab keracunan terjadi karena penyajian makanan yang disajikan sebelum acara, misalnya acara hari Senin makanan itu dimasak dan disajikan dimulai hari Sabtu, biasanya itu yang menjadi penyebab keracunan," kata dr Iman Firmansyah.
Melihat itu, dr Iman Firmansyah mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, bila akan melaksanakan acara jamuan makan tidak boleh dimasak satu hari sebelum pelaksanaan, tentunya tanpa dengan peralatan dan tempat yang memadai.
"Sebaiknya lewat katering saja agar lebih aman, biasanya tempat katering memiliki tempat yang memadai," imbaunya. (ujang nandar/radartasik.disway.id)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: