Waspada, Angka Kasus Harian Covid-19 Tembus 46 Ribu, Mendekati Rekor Harian Gelombang Varian Delta 2021
Reporter:
usep saeffulloh|
Jumat 11-02-2022,06:00 WIB
Radartasik.com, Kasus Covid-19 di Indonesia terus menghadapi lonjakan. Angka per harinya mencapai 46 ribu kasus. Jumlah tersebut mendekati puncak gelombang varian Delta pada Juli 2021.
Semua pihak harus bahu membahu menangani penyebaran
Covid-19. Salah satu caranya yaitu menyukseskan
vaksinasi, yang tengah digencarkan berbagai kalangan, termasuk
TNI dan
Polri serta pemerintah.
Lonjakan kasus
Covid-19 harus dihadapi dengan upaya yang maksimal dari seluruh pihak dalam melakukan penanganan dan pengendalian pandemi
Covid-19. Segala strategi harus dilakukan untuk menekan angka harian. Yang paling penting, kata
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, masyarakat harus tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi penyebaran
Covid-19.
“Ini menjadi kewaspadaan bagi kita semua untuk bersiap-siap, walaupun dalam kesempatan ini kita ingatkan agar masyarakat tak perlu panik. Namun upaya menghadapi lonjakan ini kita harus lakukan dengan maksimal,” ujar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Adapun untuk menghadapi lonjakan kasus
Covid-19, mantan Kabareskrim
Polri ini menuturkan salah satu strateginya adalah mempercepat
vaksinasi yang wilayahnya belum 100 persen. Dari data yang dia terima, untuk
vaksinasi dosis pertama secara nasional sudah mencapai 89 persen, sehingga, diharapkan secepatnya mencapai 100 persen.
“Utamanya yang belum vaksin atau belum lengkap, khususnya lansia dengan komorbid ada beberapa yang mengalami fatalitas hingga meninggal. Tolong ingatkan keluarga, tetangga, atau masyarakat agar segera
vaksinasi,” tutur
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga meminta kepada Forkopimda untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter). Jadi, saat ada masyarakat yang terpapar
Covid-19, namun tak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah, bisa ke tempat isoter.
Di tempat isoter, petugas medis akan lebih mudah mengawasi dan memberi pelayanan kesehatan ke masyarakat. “Di tempat isoter disiapkan dokter, disiapkan obatnya, setiap hari dicek. Ini jauh lebih baik dibanding melaksanakan isolasi secara mandiri,” papar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Saat PPKM mikro, ada tugas tambahan mengecek wilayahnya, kalau ada yang isoman bisa diawasi secara ketat. Cek apakah sudah dapat obat atau belum. Kemudian dikontrol agar kita bisa menjaga laju varian
omicron ini,” terang
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (jp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: