Raffi Ahmad Rencanakan Bangun Pabrik Pengelolaan Daging Sapi di NTB
Reporter:
radi|
Senin 07-02-2022,11:52 WIB
Radartasik.com, MATARAM - Aktris Raffi Ahmad terus melebarkan sayap di luar industri hiburan yang selama ini digeluti. Terbaru, suami Nagita Slavina itu dikabarkan akan berinvestasi membangun pabrik pengelolaan daging sapi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Dari komunikasi kami, Insya Allah mereka (
Raffi Ahmad) tetap berinvestasi," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan)
NTB, Khairul Akbar di Mataram, Minggu (06/02/2022).
Khairul menjelaskan,
Raffi Ahmad tertarik memanfaatkan Rumah Potong Hewan (RPH) di STP Banyumulek di Kabupaten Lombok Barat sebagai pabrik pengolah daging sapi menjadi sejumlah produk, seperti sosis, nugget dan produk olahan sapi lainnya.
"Nilai investasinya itu sampai Rp 75 miliar dan jika ini jadi mereka akan memotong sapi 50 sampai 100 ekor sehari," terangnya.
"Nama atau merek produknya ini juga unik '
Saffi Ahmad'," sambung Khairul Akbar.
Menurut dia, rencana ketertarikan
Raffi Ahmad membuat pabrik pengolah daging sapi itu sudah disampaikan saat bertemu Gubernur
NTB Zulkieflimansyah di Jakarta pada Nopember 2021.
"Bukti seriusnya
Raffi Ahmad itu, timnya sudah turun survei lapangan dan saat ini mereka sedang analisa. Tinggal kita menunggu waktu saja. Mudah-mudahan proyek ini jadi," katanya.
Khairul menyampaikan, untuk mensuplai kebutuhan sapi pabrik
Raffi Ahmad pihaknya tidak khawatir mengingat jumlah populasi sapi di
NTB sebanyak 1,3 juta ekor yang tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, dengan kebutuhan daging terbesar berada di Pulau Lombok. Karena ketersediaan sapi masih kurang, pemenuhan kebutuhan daging didatangkan dari Pulau Sumbawa.
"Di tahun 2022 ini, kuota pengiriman ternak dari Pulau Sumbawa ke Lombok itu sebanyak 44 ribu ekor," ujarnya.
"Tetapi untuk izinnya, tidak sembarangan bisa masuk hewan ternak kecuali ada izinnya. Itu khusus untuk ternak pejantan saja," sambung Khairul Akbar.
Selain pengiriman di dalam provinsi, sapi asal
NTB juga dikirim ke sejumlah daerah di Indonesia. Tahun ini kuota pengiriman sapi asal
NTB sebanyak 16.500 ekor, utamanya dari Bima dengan kuota pengiriman sebanyak 12 ribuan ekor.
"Ini untuk pengembangan usaha penggemukan di Bima, jadi petani dan pelaku usaha membeli ternak mereka dan dibawa ke Jakarta sebagai ternak kurban. Jadi kuota itu khusus untuk kurban dan dikirim melalui tol laut," ujarnya.
Sedangkan rata-rata konsumsi daging di
NTB sekitar 6,5 kilogram per kapita per tahun. Kebutuhan daging di dalam daerah sudah terpenuhi dengan stok sapi yang dimiliki.
Diketahui pemilik RANS Entertainment itu beserta grup bisnisnya kepincut pengin mengelola rumah potong hewan (RPH) di Banyumulek, Lombok Barat dan mengolah daging sapi di sana dengan merek
Saffi Ahmad.
Hal ini disampaikan
Raffi Ahmad saat bertemu Gubernur
NTB Zulkieflimansyah di Jakarta, Nopember 2021 lalu.
"Semalam sepakat
Raffi Ahmad Group akan mencoba mengelola RPH kita di STP Banyumulek sebagai langkah awal dan mengolah daging sapinya disana nanti dengan merek
Saffi Ahmad. Menarik mereknya ini," kata Gubernur
NTB Zulkieflimansyah. (antara/ket/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: