Efek Omicron Lebih Berbahaya kepada Anak-Anak, Bisa Sebabkan Batuk ”Menggonggong”

Efek Omicron Lebih Berbahaya kepada Anak-Anak, Bisa Sebabkan Batuk ”Menggonggong”

Radartasik.com, Anak-anak menjadi bagian dari kelompok rawan terinfeksi Covid-19 varian Omicron. Lalu seperti apa gejala Omicron terhadap anak-anak


Michael Absoud, spesialis kesehatan wanita dan anak-anak di King's College London mengatakan, Omicron cenderung bisa menyebabkan gejala pada semua kelompok umur. Akan tetapi penjelasan yang mungkin untuk data tersebut adalah bahwa banyak mutasi Omicron telah membuat penyakit ini berbeda.

Virus ini mungkin sedikit lebih serius pada anak-anak yang lebih muda daripada pada populasi orang dewasa. Kepala divisi penyakit menular pediatrik di 
University of Utah Health Andrew Pavia, mengutip laporan awal yang mengisyaratkan bahwa Omicron mungkin tidak menginfeksi sel paru-paru secepat sel di saluran udara bagian atas.

Secara umum, paru-paru adalah tempat virus corona melakukan banyak kerusakan. Lebih sedikit sel paru-paru yang terinfeksi dapat berarti penyakit yang tidak terlalu parah.

Tetapi anak-anak memiliki saluran hidung yang relatif kecil yang dapat dengan mudah tersumbat. Maka infeksi saluran pernapasan atas pada anak terkadang memerlukan perhatian ekstra dibandingkan dengan infeksi pada orang dewasa.

Memicu Batuk ”Menggonggong”

Dilansir dari Nature, Minggu (6/2), Kepala divisi penyakit menular pediatrik di Children's National Hospital di Washington DC, Roberta DeBiasi, mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya telah memperhatikan peningkatan jumlah anak-anak dengan Covid-19. Apa saja gejalanya?

Pada anak, umumnya saat terkena Omicron mengalami peradangan saluran napas bagian atas. Sehingga hal itu menghasilkan batuk seperti bunyi ”menggonggong” yang khas.

“Itu menambah kepercayaan pada teori bahwa Omicron mungkin menginfeksi anak-anak secara berbeda dari orang dewasa,” kata Roberta.

Akan tetapi para ahli yakin bahwa rumah sakit dilengkapi fasilitas dengan baik untuk merawat anak-anak dan gejala lain dari infeksi saluran pernapasan atas. Itu karena virus seperti virus pernapasan mengirim anak-anak ke rumah sakit dengan gejala yang sama setiap tahun.

Bahkan jika anak-anak umumnya sembuh dari infeksi akut dengan Omicron, dokter masih khawatir long Covid bakal terjadi dimana gejalanya bertahan selama berbulan-bulan, atau kondisi langka namun serius yang disebut sistem inflamasi multisistem pada anak-anak (MIS-C) atau peradangan.

“Masih terlalu dini untuk menilai efek Omicron pada gejala long Covid pada anak-anak. Sejauh ini belum ada gelombang anak-anak yang dirawat di rumah sakit karena kondisi tersebut,” kata ahli. (jp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: