Polri Bentuk Direktorat Khusus Tangani Kasus Anak dan Perempuan, Mayoritas Penyidik Diisi Polwan

Polri Bentuk Direktorat Khusus Tangani Kasus Anak dan Perempuan, Mayoritas Penyidik Diisi Polwan

Radartasik.com, JAKARTA - Penanganan kasus pidana dengan korban anak dan perempuan menjadi atensi Polri. Bahkan Polri kini membuat direktorat tersendiri di tingkat Bareskrim Polri dan Polda untuk penanganan kasus anak dan perempuan.


Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo memastikan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik dalam penanganan serta penegakan hukum tindak pidana dengan korban perempuan dan anak-anak.

“Jadi pertama terkait dengan concern kita terhadap masalah dan isu perempuan serta anak khususnya. Itu memang menjadi salah satu program yang kemudian saya ingin ditangani serius. Itu juga yang saya sampaikan saat fit and proper test di DPR,” ujar Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo dalam keterangannya, Sabtu (5/2/2022).

Dari segi kelembagaan, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan saat ini, Polri mengembangkan unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) menjadi Direktorat tersendiri di tingkat Bareskrim Polri dan Polda. Hal itu merupakan wujud keseriusan Korps Bhayangkara dalam rangka menangani kasus kejahatan dengan korban perempuan dan anak.

“Karena itu saya sudah sampaikan, sekarang sedang berproses. Dari sisi penanganannya kita ingin ada Direktorat sendiri. Direktorat yang khusus menangani itu, sehingga kemudian di tingkat Mabes ada bintang satu. Maka di Polda akan ada Direktorat tingkat Polda. Sampai di bawah,” kata Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo.

Mantan Kapolda Banten ini menyatakan, nantinya akan disiapkan personel Polri yang mampu dan mumpuni untuk mengawaki Direktorat tersebut. Dengan diisi jajaran yang profesional dan berintegritas, kata Sigit, hal itu akan menghindari perempuan dan anak mengalami peristiwa menjadi korban dua kali.

“Manakala yang menginterogasi, kemudian yang menangani beda jenis kelamin, akan membuat masalah baru, sehingga mereka merasa menjadi korban dua kali. Ini ke depan kita proses. Prosesnya memang sedang berlangsung oleh Kemenpan RB,” ungkap Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo.

Meskipun tak keseluruhan diisi wanita, dikatakan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo Direktorat PPA itu, nantinya akan didominasi oleh para Polisi Wanita (Polwan), sehingga secara paralel, menurutnya, hal itu akan semakin membuka ruang dan kesempatan bagi para Polwan untuk mengisi jabatan di internal Polri.

“Juga anggota-anggota yang bisa di rekrut mulai dari taruna dan bintara. Sehingga ruang-ruang itu bisa diisi untuk pengembangan karier juga lebih bagus. Dan kita punya bibit ke depannya secara bertahap akan diberikan posisi strategis. Ini bisa diisi jika ada bibit yang banyak. Karena kompetensinya penting. Ini konsep kita secara kelembagaan,” tutur Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo.

Lebih lanjut terkait proses peradilan, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo juga mengedepankan perlindungan dan kehati-hatian terhadap suasana kebatinan dari para korban.

“Terkait proses peradilan mungkin sangat sensitif memang kita harus melindungi. Di satu sisi hal itu harus diselesaikan secara tuntas. Namun di sisi lain suasana kebatinan korban harus dijaga,” ujar Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo. (jp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: