Bukit-Bukit di Kota Tasikmalaya Hilang, Angin Kencang pun Nyaris Tanpa Penghalang Lagi
Reporter:
Usep Saeffulloh|
Kamis 03-02-2022,10:30 WIB
Radartasik.com, TASIK — Hujan lebat dengan angin kencang telah merobohkan pepohonan di Kota Tasikmalaya dan sekitarnya dalam dua bulan terakhir. Mengapa angin kencang sekarang ini jauh lebih mengerikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya?
Di luar faktor cuaca ekstrem yang melanda Tasikmalaya dan sekitarnya, apakah ada faktor lain hingga
angin kencang sekarang mampu menumbangkan puluhan pohon hanya dalam waktu satu minggu saja?
"
Ekologi di kita (Kota Tasikmalaya) ini sudah terganggu dari awal karena dampak dari eksploitasi berlebihan ke alam," ujar
Ucu Anwar, Rabu (2/2/2022).
“Jadi ketika bukit sudah habis, jelas angin akan menerpa daerah dengan dataran luas,” ujar
Ucu Anwar, yang sejak lama menjadi bagian dari kelompok peduli lingkungan ini.
Sementara itu sebagai langkah mengantisipasi bencana
pohon tumbang saat
hujan deras disertai
angin kencang di jalur nasional, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (
BPBD) Kota Tasikmalaya melakukan pemangkasan pohon-pohon tua yang dianggap berpotensi roboh atau patah.
Rabu (02/02/22) siang, puluhan petugas
BPBD bersama TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP melakukan pemangkasan dan penebangan pohon-pohon tua di jalur nasional Jalan Raya Indihiang (Ibrahim Adjie), Kota Tasikmalaya.
"Pemangkasan ini bukan menindaklanjuti, tapi kami sudah merencanakan program pemangkasan kalau perlu penebangan pohon yang ada di sekitar jalan provinsi maupun nasional," ujar
Ucu Anwar.
Pemangkasan dan penebangan pohon tua, kata
Ucu Anwar, dalam rangka meminimalisir resiko bencana yang terjadi dan bisa membahayakan masyarakat pengguna jalan raya maupun masyarakat sekitar lokasi pohon.
"Kita lakukan dulu identifikasi sebelumnya pohonnya akan dipangkas dan masih bisa dipelihara, atau ditebang. Jadi kami tak sembarangan," terangnya.
"Selanjutnya program ini akan terus dilakukan karena bencana hidrometrologi ini puncaknya Januari-Februari dan berakhir di Maret berdasarkan informasi BMKG," sambungnya.
BPBD Kota Tasikmalaya pun, kata
Ucu Anwar, harus terus-menerus memberikan jaminan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan bagi warga
Kota Tasikmalaya yang menjadi pengguna jalan.
"Karena kita dalam posisi sedang dalam siaga bencana darurat hidrometrologi. Untuk itu masyarakat harus siap siaga dan waspada untuk mengurangi risikonya," terang
Ucu Anwar.
"Kejadian kemarin berlangsung siang sekitar pukul 14.00 WIB lebih saat terjadi
pohon tumbang manakala hujan turus dengan derasnya," sambung
Ucu Anwar.
(rezza rizaldi / radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: