Para Ahli Sampaikan Soal Meroketnya Omicron dan Cepat Melandai
Reporter:
tiko|
Rabu 02-02-2022,17:10 WIB
Radartasik.com — Karakteristik varian Omicron dari Covid-19 di sejumlah negara umumnya menciptakan lonjakan kasus yang tajam. Namun, mengapa Omicron juga bisa naik tajam kemudian landai?
Dilansir JawaPos.com, seorang ahli epidemiologi di Universitas Boston, Eleanor Murray, dalam sebuah email menyampaikan untuk memahami alasan kasus naik dan turunnya kasus ini sangat penting. Menurutnya ini untuk mengetahui jenis, strategi kesehatan masyarakat apa yang berhasil.
Penting juga untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya dan bagaimana menggunakan sumber daya seperti pekerja medis, tempat tidur rumah sakit, vaksin, dan perawatan.
“Saya pikir Anda mungkin mendapatkan jawaban yang berbeda dari para ahli yang berbeda,” kata Eleanor Murray.
Varian Omicron dari SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, muncul pada waktu yang tepat untuk menyebabkan lonjakan infeksi yang sangat besar. Omicron melakukan perjalanan jarak jauh dan menyebar secara lokal melalui kontak orang ke orang.
Omicron juga memiliki campuran sifat yang tepat. Varian Omicron mengandung mutasi yang memungkinkannya menghindari perlindungan kekebalan vaksin dengan lebih baik sambil menyebar lebih cepat daripada varian yang diketahui sebelumnya.
Bahkan orang yang divaksinasi Covid-19 mulai terinfeksi dalam jumlah besar karena perlindungan dari dosis awal mereka mulai goyah, meski sebagian besar mengalami gejala ringan. Semua faktor ini bersama-sama menyebabkan banyak infeksi terjadi dengan sangat cepat.
“Omicron telah menginfeksi semua orang yang dapat terinfeksi sebab perlindungan saat dosis vaksin sebelumnya mulai habis. Maka setelah menginfeksi masif, lalu Omicron akan kehabisan orang untuk menginfeksi dan mulai turun lagi dengan cepat,” kata seorang ahli epidemiologi di Institute for Health Metrics dan Evaluasi di Universitas Washington Ali Mokdad.
Afrika Selatan misalnya, melihat puncak yang berbeda terkait dengan varian yang berbeda. Variabel kuncinya adalah angka reproduksi dasar virus, atau R0, yang merupakan jumlah rata-rata orang yang cenderung diinfeksi oleh satu individu yang terinfeksi.
Karena semakin banyak orang terinfeksi varian virus Korona, semakin sedikit orang yang tersisa untuk terinfeksi. Ketika angka reproduksi dasar turun di bawah satu, infeksi baru mencapai puncaknya dan kemudian kurva akan menurun. (jpg/try)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: