Nasib Jurnalis Hamil Yang Terdampar di Afghanistan Terungkap

Nasib Jurnalis Hamil Yang Terdampar di Afghanistan Terungkap

Radartasik.com, Reporter Selandia Baru Charlotte Bellis mengumumkan pada hari Selasa (1/2/2022) bahwa pejabat pemerintah telah mengkonfirmasi bahwa dia dapat kembali ke negara asalnya pada awal Maret untuk melahirkan bayi perempuanya.

Bellis tak bisa kembali ke Selandia Baru setelah berselisih dengan pemerintah negara itu mengenai kebijakan perbatasan Covid-19, yang membuatnya terdampar di Afghanistan.

Bellis yang berusia 35 tahun telah bekerja di Afghanistan sebagai koresponden untuk Al Jazeera yang berbasis di Qatar tetapi mengundurkan diri pada November karena hamil dan tidak menikah di Qatar adalah ilegal.

Dia tetap berada di negara yang sekarang dikuasai Taliban karena dia tidak dapat masuk ke Selandia Baru melalui system undian atau pengembalian darurat.

Selandia Baru kesulitan untuk memulangkan warganya, karena keterbatasan hotel-hotel karantina yang dikelola militer yang terus menerima orang yang kembali.

Chris Bunny, kepala sistem karantina Selandia Baru, membenarkan bahwa Bellis telah ditawari masuk ke negara itu karena kekhawatiran tentang risiko terorisme di Afghanistan dan keselamatannya setelah pengambilalihan Taliban.

"Kami mengakui bahwa Ms. Bellis menganggap dirinya aman dan tidak mencari alokasi atas dasar itu," kata Bunny dikutip dari Russian Today.

Ia menambahkan, "Kami memiliki sisa kebijaksanaan untuk memberikan alokasi dalam situasi langka dan luar biasa."

Terlepas dari situasi  Bellis dan warga Selandia Baru lainnya yang berjuang untuk kembali ke rumah, Menteri Penanggulangan Covid Selandia Baru Chris Hipkins membela kebijakan perbatasan, mengklaim itu telah bekerja dengan baik, menyelamatkan nyawa, dan mencegah sistem kesehatan kewalahan. (sal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: