Mayoritas Warga AS Menyukai Pendekatan Diplomatik Dalam Masalah Ukraina

Mayoritas Warga AS Menyukai Pendekatan Diplomatik Dalam Masalah Ukraina

Radartasik.com, Para pemilih Amerika sangat mendukung gagasan untuk melakukan semacam kesepakatan diplomatik dengan Rusia untuk menghindari perang demi Ukraina.

Dalam jajak pendapat yang dilakukan sekitar 58% responden mendukung. Sementara 29% menentang dan lebih memilih jalan untuk memberi tekanan lebih keras pada Moskow.

Hasil ini doperoleh dari Data for Progress, sebuah wadah pemikir progresif yang berhaluan kiri. Survei tersebut dilakukan pada 21-24 Januari, dengan sampel 1.214 pemilih potensial.

Gagasan untuk mengambil pendekatan diplomatik terhadap krisis sangat disukai oleh Demokrat, dengan 71% dari mereka mendukung dan hanya 17% yang menentang.

Independen mendukung pendekatan semacam itu, dengan 51% mendukung dan 33% menentang diplomasi, sementara Partai Republik lebih merata dengan 46% responden mendukung diplomasi dan 40% menentang.

Ketegangan antara Rusia dan Barat, yang berpusat di sekitar Ukraina, tetap sangat tinggi.

Selama beberapa bulan terakhir, pejabat tinggi AS dan media Barat telah berulang kali memperingatkan tentang invasi yang akan segera terjadi ke negara itu oleh Moskow.

Namun, tidak ada bukti kuat untuk mendukung tuduhan semacam itu, sementara Rusia menyebutnya sebagai berita palsu dan menyatakan tidak memiliki rencana untuk menyerang tetangganya.

Berbicara selama pertemuan Dewan Keamanan PBB pada hari Senin (31/1/2022), utusan tetap Rusia untuk organisasi dunia Vassily Nebenzia menuduh Barat dan AS khususnya sengaja meningkatkan ketegangan di sekitar Ukraina untuk mencoba memicu perang.

“Sepertinya Anda menyerukan ini, menginginkan dan menunggu hal itu terjadi. Seolah-olah Anda ingin membuat tuduhan Anda menjadi kenyataan, " kata Nebenzia dikutip dari Russian Today.

Ia menambahkan bahwa barat terus-menerus berbicara tentang perang yang akan datang sehingga mereka menjadi lebih provokatif. (sal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: