PM Inggris Boris Johnson Tidak Menjawab Panggilan Video Vladimir Putin

PM Inggris Boris Johnson Tidak Menjawab Panggilan Video Vladimir Putin

Radartasik.com, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melewatkan panggilan video terjadwal dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Seharusnya Johnson dijadwalkan untuk berbicara dengan Putin pada pukul 4 sore GMT, di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Barat atas rencana Rusia yang diduga akan segera menyerang Ukraina.

Namun pembicaraan telah ditunda sehingga perdana menteri dapat muncul di hadapan parlemen.

Boris Johnson terpaksa membela perilakunya kepada anggota parlemen menyusul publikasi laporan mengenai skandal Partygate, menurut media Inggris.

Pada hari yang sama, pegawai negeri senior Sue Gray menyerahkan temuannya dari penyelidikan atas serangkaian dugaan pertemuan sosial di Downing Street selama penguncian Covid-19, menuduh Johnson dan timnya gagal dalam kepemimpinan.

Perdana menteri meminta maaf kepada anggota parlemen, tetapi menolak seruan pengunduran dirinya dari oposisi.

Seorang sumber di Downing Street mengatakan kepada The Telegraph bahwa panggilan tersebut telah ditunda, dan tidak dapat memastikan kapan akan dijadwal ulang.

Namun, pada hari Senin (31/1/2022) lalu, juru bicara perdana menteri mengklaim tidak ada waktu resmi yang ditetapkan bagi para pemimpin untuk berbicara, tetapi masih berharap untuk mengatur janji temu untuk panggilan tersebut.

Johnson terpaksa melewatkan panggilan Putin karena telah berkomitmen untuk datang ke DPR setelah publikasi laporan Gray, juru bicara itu menyatakan, bahwa berubahnya jadwal waktu panggilan antara para pemimpin dunia bukanlah hal yang aneh.

Pihak oposisi dengan cepat mengkritik PM Boris Johnson karena kehilangan kesempatan berbicara dengan Putin pada saat krisis Ukraina semakin meningkat.

“Di tengah krisis berbahaya yang mengancam perdamaian di Eropa, kesempatan diplomatik penting telah terlewatkan ketika Boris Johnson berjuang untuk mempertahankan pekerjaannya,” kata anggota parlemen Partai Buruh David Lammy.

Dikutip dari Russian Today, sebelumnya Johnson mengatakan dia akan memperingatkan Putin untuk "mundur dari jurang" Ukraina. Menegaskan posisi Inggris yang akan membela Ukraina. (sal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: