Kemendag dan Aprindo Adakan Pasar Murah

Kemendag dan Aprindo Adakan Pasar Murah

Radartasik.com — Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengawalan kebijakan pemerintah terkait harga minyak goreng yang terjangkau. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menggandeng Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) dalam pengadaan pasar murah di Pasar Raya I Salatiga.

Jerry memaparkan, pasar murah tersebut selain menjual minyak goreng seharga Rp 14.000 per liter sebanyak 1.420 liter, juga menjual paket sembako murah. Tujuannya, untuk mendorong sinergi semua stakeholder dalam kebijakan soal minyak goreng.

“Intinya adalah dorongan agar setiap stakeholder bersinergi dan berkolaborasi sehingga seluruh masyarakat diuntungkan,” kata Jerry dalam keterangan tertulis yang diterima oleh JawaPos.com, Selasa (1/2).

Jerry menyebut, dalam kegiatan ini telah mendorong beberapa pihak diantaranya, distributor, peritel dan masyarakat sendiri. Para distributor dan peritel diharapkan agar dapat mematuhi dan mendukung sepenuhnya suplai minyak goreng dengan kualifikasi dan harga yang ditentukan.

“Saya berterima kasih kepada anggota Aprindo, khususnya yang terlibat dalam acara kali ini yaitu Alfamart, Indomart, ADA Toserba, Superindo, Hypermart dan lain-lain,” tuturnya.

Selanjutnya, Ia juga mengapresiasi para distributor pasar rakyat yang berperan penting terhadap jangkauan pemasaran hingga ke desa-desa dan seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan bagi masyarakat, diharapkan dapat membeli minyak goreng sesuai kebutuhan dan bersikap bijak ditengah situasi saat ini.

“Tidak perlu borong semua, tidak perlu panic buying. Pemerintah menjamin ketersediaan minyak goreng. Jadi saya berharap fenomena habisnya minyak goreng di berbagai toko peritel tidak terjadi lagi,” tegasnya.

Sementara, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan, pemerintah sepenuhnya menjamin ketersediaan bahan pokok dan kestabilan harganya. Tujuannya, agar tingkat kesejahteraan masyarakat bisa terus ditingkatkan, khususnya minyak goreng agar tidak mengganggu kestabilan harga pangan.

“Jadi semua pihak diuntungkan. Para pengusaha, pekerja, pedagang dan semua pihak yang terlibat dalam industri minyak goreng diuntungkan dengan harga yang bagus, sementara masyarakat tidak terganggu suplainya dan harganya juga tetap terjangkau,” pungkasnya. (jpg/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: