Korea Utara Uji Coba Rudal Yang Dapat Menyerang Wilayah AS
Radartasik.com,Korea Utara mengkonfirmasi pada hari Senin (31/1/2022)bahwa mereka menembakkan rudal balistik jarak menengah Hwasong-12 ke arah Laut Jepang (dikenal di Korea sebagai Laut Timur).
Uji coba rudal ini menjadi yang paling kuat selama lebih dari empat tahun dan menjadi yang ketujuh sejak dimulai bulan ini.
“Uji tembak inspeksi dilakukan dengan tujuan untuk memeriksa secara selektif rudal balistik jarak menengah, Hwasong-12 dan memverifikasi keakuratan keseluruhan sistem senjata ini,” kata badan KCNA milik pemerintah Korea Utara.
KCNA menambahkan bahwa peluncuran itu “mengkonfirmasi keakuratan, keamanan, dan efektivitas pengoperasian sistem senjata tipe 12 Hwasong yang sedang diproduksi.”
Uji coba rudal ini juga menggunakan sistem peluncuran akurasi tertinggi untuk memastikan keamanan negara-negara tetangga. Pyongyang telah merilis beberapa foto yang konon menunjukkan peluncuran hari Minggu dari luar angkasa.
Dikutip dari Russian Today, rudal itu berhasil menempuh jarak 800 km sebelum jatuh ke Laut Jepang pada Minggu (30/1/2022) pagi.
Uji coba itu mendapat kecaman dari Seoul dan Tokyo, serta dari Washington, yang menyatakan keprihatinan bahwa uji coba itu mungkin merupakan persiapan untuk kembalinya Korut ke uji coba rudal dan nuklir jarak jauh.
Seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya dikutip oleh Reuters mengatakan bahwa Washington akan mengambil "beberapa langkah yang dirancang untuk menunjukkan komitmen kami kepada sekutu kami" menanggapi peningkatan aktivitas rudal oleh Pyongyang, tetapi mencatat bahwa AS terbuka untuk berdialog.
Hwasong-12 diyakini mampu membawa hulu ledak nuklir, dan diperkirakan memiliki jangkauan maksimum 4.500 km (2.800 mil), yang membuatnya mampu menyerang wilayah AS Guam di Samudra Pasifik Utara.
Korea Utara belum menguji coba rudal balistik jarak menengah Hwasong-12 sejak September 2017, dan peluncuran telah menjadi uji coba senjata ketujuh Korea Utara hanya dalam satu bulan.
Awal bulan ini, badan pemerintahan tertinggi Korea Utara mengumumkan bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk memulai kembali semua kegiatan yang dihentikan sementara sebagai tanggapan atas kebijakan bermusuhan" AS.
Sementara Pyongyang tidak menjelaskan secara spesifik, kegiatan yang dihentikan ini, tetapi diduga sebagai uji coba rudal jarak jauh dan uji coba nuklir. (sal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: