Ahok Akan Disodorkan Sebagai Calon Pemimpin IKN, Kapitra Ampera Merespons Begini

Ahok Akan Disodorkan Sebagai Calon Pemimpin IKN, Kapitra Ampera Merespons Begini

radartasik.com, JAKARTA — Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok rencananya disodorkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon pemimpin Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Mantan kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, menilai hal itu sebagai sesuatu yang biasa. Tidak ada larangan juga bagi Basuki Tjahaja Purnama menjadi pemimpin IKN Nusantara.

”Jadi begini, semua warga negara itu memilik hak yang sama. Dan, ini pun belum diputuskan, sah-sah saja,” ungkap Kapitra Ampera ketika dikonfirmasi, Kamis (27/1/2022).

Kapitra Ampera menyebut semua kewenangan ada di tangan presiden. Sehingga, dia yakin Jokowi tahu betul siapa sosok yang layak menjabat Kepala Otorita IKN Nusantara.

Politikus PDIP ini meyakini Presiden Jokowi akan menjalankan kewenangannya sesuai undang-undang. Sehingga, tak perlu ada perdebatan dengan kemunculan nama Ahok tersebut.

”Presiden paling tahu siapa yang layak. Itu merupakan kewenangannya dan diatur undang-undang, kalau semua dijalankan sesuai ya tidak masalah,” tegas Kapitra Ampera.

Sosok Lain

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy Satyo Purwanto menilai ada sosok selain Ahok yang kemungkinan besar ditunjuk presiden menjadi pemimpin IKN Nusantara.

Menurut dia, Kepala Otorita IKN Nusantara akan bertugas memimpin wilayah tersebut dalam lima tahun ke depan sebagai pemimpin pembangunan sekaligus kepala daerah khusus IKN.

Melihat potensi tersebut, dia memperkirakan Jokowi masih bakal mengandalkan tangan dingin sosok Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).

”Mungkin Jokowi masih akan mengandalkan LBP sebagai kepala otorita sebelum benar-benar pensiun. Mengapa LBP? Karena sebagai salah satu kreator IKN baru tentunya LBP lebih punya kapasitas,” katanya.

Satyo memprediksi Jokowi tidak akan memilih Ahok atau bahkan Erick Thohir sebagai kepala otorita lantaran kerap menuai kontroversi.

Jokowi juga bakal memastikan undang-undang dan tahapan pemindahan ibu kota akan berproses sesuai dengan jadwal sebelum dia pensiun.

”Untuk itu Jokowi tidak akan berspekulasi memberikan posisi penting kepala otorita kepada orang yang hanya akan banyak menimbulkan kontroversi seperti Ahok atau Erick Thohir,” imbuhnya.

Siapa tokoh yang disiapkan pemerintah untuk menempati posisi kepala otorita tersebut? Setidaknya ada beberapa nama yang pernah disinggung sebagai calon kepala otorita di ibu kota negara.

Sosok tersebut di antaranya, Mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro, mantan Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA) Tumiyana, dan Mantan Bupati Banyuwangi yang sekarang menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Azwar Anas, hingga Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok.

Ahok merupakan calon kepala otorita yang paling mencolok karena langsung menjadi buah bibir banyak orang.

Presiden juga pernah mengonfirmasi Basuki Tjahaja Purnama masuk sebagai kandidat Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Namun, dibutuhkan payung hukum untuk menunjuk Ahok karena pernah terjerat kasus hukum. (jpnn/fajar/lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: