Bantu Rusia, AS Ancam Belarus Dengan Langkah Militer
Reporter:
Achmad faisal|
Kamis 27-01-2022,11:40 WIB
Radartasik.com,
Belarus akan menghadapi "tanggapan cepat dan tegas" dari Washington jika mengizinkan Moskow menggunakan wilayahnya untuk menyerang Ukraina, hal ini disampaikan oleh Departemen Luar Negeri AS pada hari Selasa (25/1/2022) kemarin.
Berbicara kepada pers, juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price menyebut lonjakan pasukan
Rusia ke Belarus menyebabkan keprihatinan yang mendalam. Diketahui Moskow dan Minsk saat ini sedang mempersiapkan latihan bersama Union Resolve 2022 yang akan dimulai pada 10 Februari.
Akibatnya, pasukan dari seluruh
Rusia saat ini dikerahkan kembali ke barat, dengan banyak yang sekarang berada di dekat perbatasan
Ukraina. Washington percaya latihan itu bisa menjadi kepura-puraan untuk melakukan invasi ke
Ukraina.
"Kami juga telah menjelaskan kepada Belarus, jika wilayahnya digunakan untuk serangan ke
Ukraina, itu akan menghadapi tanggapan cepat dan tegas dari Amerika Serikat dan sekutu serta mitra kami," kata Price dikutip dari
Russian Today.
Ia menambahkan, “Jika invasi akan dilanjutkan dari Belarus, jika pasukan
Rusia ditempatkan secara permanen di wilayah mereka, NATO harus menunjukkan kekuatan di negara-negara yang berbatasan dengan
Belarusia.”
Juru bicara Departemen Luar Negeri
AS juga menyebut keputusan Presiden
Belarusia Alexander Lukashenko untuk mengizinkan sejumlah besar pasukan
Rusia ke wilayahnya sebagai penghinaan terhadap kedaulatan Belarus.
Sebagai tanggapan, seorang pejabat senior
Belarusia mengatakan bahwa dia menganggap saran tanggapan
AS itu sangat lucu.
"Tidak pernah ada ancaman dari wilayah
Belarusia dan
Rusia," kata Oleg Gaidukevich, wakil ketua Komite Urusan Internasional Parlemen
Belarusia, Rabu (26/1/2022).
“Lukashenko telah mengatakan lebih dari sekali, kita bisa datang dengan traktor dan petani gabungan kemudian menabur gandum ke ladang
Ukraina sehingga mereka bisa mendapatkan panen yang baik. Tidak lebih dari itu." Lanjutnya.
“Dan semua paket sanksi ini dikenakan hanya karena fakta bahwa kita ada. Karena Belarus dan
Rusia ada di peta dunia,” sesalnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, publikasi dan pemimpin Barat menuduh
Rusia menempatkan 100.000 tentara di perbatasan
Ukraina, dengan beberapa mengklaim bahwa Kremlin merencanakan serangan dalam waktu dekat.
Moskow telah berulang kali membantah semua kemungkinan invasi ke
Ukraina.
(sal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: