Bantu Rusia, AS Ancam Belarus Dengan Langkah Militer

Bantu Rusia, AS Ancam Belarus Dengan Langkah Militer

Radartasik.comBelarus akan menghadapi "tanggapan cepat dan tegas" dari Washington jika mengizinkan Moskow menggunakan wilayahnya untuk menyerang Ukraina, hal ini disampaikan oleh Departemen Luar Negeri AS pada hari Selasa (25/1/2022) kemarin.

Berbicara kepada pers, juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price menyebut  lonjakan pasukan Rusia ke Belarus menyebabkan keprihatinan yang mendalam. Diketahui Moskow dan Minsk saat ini sedang mempersiapkan latihan bersama Union Resolve 2022 yang akan dimulai pada 10 Februari.

Akibatnya, pasukan dari seluruh Rusia saat ini dikerahkan kembali ke barat, dengan banyak yang sekarang berada di dekat perbatasan Ukraina. Washington percaya latihan itu bisa menjadi kepura-puraan untuk melakukan invasi ke Ukraina.

"Kami juga telah menjelaskan kepada Belarus, jika wilayahnya digunakan untuk serangan ke Ukraina, itu akan menghadapi tanggapan cepat dan tegas dari Amerika Serikat dan sekutu serta mitra kami," kata Price dikutip dari Russian Today. 

Ia menambahkan, “Jika invasi akan dilanjutkan dari Belarus, jika pasukan Rusia ditempatkan secara permanen di wilayah mereka, NATO harus menunjukkan kekuatan di negara-negara yang berbatasan dengan Belarusia.”

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS juga menyebut keputusan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko untuk mengizinkan sejumlah besar pasukan Rusia ke wilayahnya sebagai penghinaan terhadap kedaulatan Belarus.

Sebagai tanggapan, seorang pejabat senior Belarusia mengatakan bahwa dia menganggap saran tanggapan AS itu sangat lucu.

"Tidak pernah ada ancaman dari wilayah Belarusia dan Rusia," kata Oleg Gaidukevich, wakil ketua Komite Urusan Internasional Parlemen Belarusia, Rabu (26/1/2022). 

“Lukashenko telah mengatakan lebih dari sekali, kita bisa datang dengan traktor dan petani gabungan kemudian menabur gandum ke ladang Ukraina sehingga mereka bisa mendapatkan panen yang baik. Tidak lebih dari itu." Lanjutnya.

“Dan semua paket sanksi ini dikenakan hanya karena fakta bahwa kita ada. Karena Belarus dan Rusia ada di peta dunia,” sesalnya.

Dalam beberapa bulan terakhir, publikasi dan pemimpin Barat menuduh Rusia menempatkan 100.000 tentara di perbatasan Ukraina, dengan beberapa mengklaim bahwa Kremlin merencanakan serangan dalam waktu dekat. 

Moskow telah berulang kali membantah semua kemungkinan invasi ke Ukraina. (sal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: