Kanada Akan Menambah Pasukan Darat di Ukraina
Reporter:
Achmad faisal|
Kamis 27-01-2022,10:40 WIB
Radartasik.com,
Kanada mengumumkan pada hari Rabu (26/1/2022) mereka akan memperpanjang misinya untuk mendukung Angkatan Bersenjata Ukraina selama tiga tahun dan akan memberikan tambahan 60 tentara, dengan kemungkinan menaikkan jumlah pasukat darat hingga 400 prajurit.
Sementara 200 personel militer
Kanada sudah ditempatkan di
Ukraina, 60 lainnya akan dikerahkan dalam beberapa hari mendatang, Perdana Menteri
Kanada Justin Trudeau mengumumkan .
“Kontribusi terbesar yang dapat diberikan
Kanada ke
Ukraina saat ini adalah manusia,” kata Menteri Pertahanan Anita Anand, yang mengungkapkan bahwa negara itu telah “melatih lebih dari 30.000 tentara
Ukraina.”
“Kita tidak boleh meremehkan pentingnya misi pelatihan ini,” kata Anita Anand dikutip dari Russian Today.
Kanada juga mengirimkan bantuan non-mematikan ke
Ukraina dan akan berbagi intelijen dengan negara itu ketika Amerika Serikat dan sekutunya terus mengungkapkan ketakutan atas invasi
Rusia.
Trudeau mengatakan bahwa
Kanada "selalu menjadi teman
Ukraina" dan akan "selalu ada di sana dengan dukungan yang diperlukan."
Kanada juga akan memberi
Ukraina pinjaman $ 120 juta, Trudeau mengatakan negaranya senang berada di sana untuk memperkuat ketahanan dan kekuatan ekonomi
Ukraina yang menghadapi
Rusia."
Membela keputusan
Kanada untuk tidak mengikuti contoh AS dan Inggris dan mengirim bantuan mematikan ke
Ukraina, Trudeau berpendapat bahwa "solusi untuk ketegangan ini harus diplomatik."
Pekan lalu, sebuah tim kecil pasukan khusus
Kanada dilaporkan dikerahkan ke
Ukraina untuk mengembangkan rencana evakuasi bagi personel diplomatik
Kanada jika terjadi invasi skala penuh, menurut
Global News Kanada.
Moskow telah berulang kali membantah klaim bahwa mereka bermaksud untuk menyerang
Ukraina.
Menteri luar negeri Kiev Dmitry Kuleba pada hari Rabu (26/1/2022) juga tampaknya menepis laporan tentang adanya invasi dari
Rusia dalam waktu dekat, mengatakan kepada media bahwa jumlah pasukan
Rusia yang ditempatkan di dekat perbatasan dengan
Ukraina tidak cukup untuk serangan skala penuh.
(sal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: