Setelah Dusan Vlahovic, Bagaimana Fiorentina Menghentikan Juventus Mencuri Bintang Mereka?
Radartasik.com, Ini adalah cerita lama yang sama untuk penggemar Fiorentina, menonton Juventus memburu Dusan Vlahovic, tetapi kekhawatiran sebenarnya adalah bahwa hal itu akan terus berulang lagi dan lagi.
Fiorentina merekrut seorang pemain, mengembangkannya, dan memelihara bakatnya hingga ia menjadi salah satu prospek terpanas Serie A hanya untuk dicuri Juventus.
Ini seperti lagu lama penyanyi baru dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti dalam waktu dekat.
Selama kurang lebih 18 bulan terakhir, striker muda Serbia ini telah muncul sebagai salah satu penyerang paling produktif dan mematikan dalam permainan.
Vlahovic membuat penggemar La Viola mengira mereka telah menemukan seorang pria untuk membawa mereka ke Eropa,sang striker juga mengingatkan penggemar akan legenda mereka, Batistuta.
Lalu Nyonya Tua datang dan mengambilnya begitu saja. Fiorentina seperti tim akademi untuk mereka.
Dikutip dari Football Italia, cerita serupa ketika Federico Chiesa bergerak ke Turin. Sebelumnya Federico Bernardeschi pernah dianggap sebagai bintang muda di Florence sebelum menuju ke pangkuan Nyonya Tua.
Bahkan kiper Norberto Neto yang mengukir namanya dengan FIorentina rela hanya menghangatkan bangku cadangan di Allianz Stadium.
Nasib mereka semua mungkin sangat berbeda, tetapi bagi penggemar Fiorentina, mereka adalah gejala dari penyakit yang sama dari La Viola, ketidakmampuan untuk melindungi pemain terbaik dari Juventus.
Siapa pun tau rivalitas Fiorentina dengan Bianconeri, mengirimkan produk terbaiknya ke musuh lama pasti tidak pernah mudah.
Tetapi dibanding harus kehilangan secara gratis pada tahun 2023. Uang A£62 juta atau lebih adalah dana yang banyak dan bisa digunakan untuk membeli pengganti.
Tetapi pertanyaanya, bagaimana cara menghentikan pengulangan sejarah di tahun-tahun mendatang?
Viola memiliki rekam jejak yang membanggakan dalam menggali bakat. Mereka harusnya menunjukkan, bahwa mereka mempunyai rencana jangka panjang agar kembali disegani di Serie A.
Atau mereka cukup puas melihat pemain berbakat mereka kembali mengenakan kemeja hitam dan putih yang sangat dibenci itu. (sal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: