Efek Revitalisasi Harus Terasa, Belum Ada Lahan Parkir Khusus di Pasar Pancasila

Efek Revitalisasi Harus Terasa, Belum Ada Lahan Parkir  Khusus di Pasar Pancasila

radartasik.com, TAWANG — Hasil revitalisasi Pasar Pancasila diakui memberikan dampak positif bagi pedagang dan pembeli. Namun kondisi ini tidak akan berlangsung lama tanpa ada pemeliharaan yang optimal.


Pembangunan Pasar Pancasila merupakan upaya revitalisasi yang dilakukan pemerintah yang menghabiskan anggaran Rp 15 miliar. Dana tersebut bersumber dari bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat.

Ketua Pemuda Persatuan Umat Islam (PUI) Jawa Barat, Deden Tazdad mengatakan bahwa perubahan yang terjadi di Pasar Pancasila cukup membanggakan.

Di mana pedagang dan pembeli mendapat kenyamanan di pasar yang dengan standar SNI. “Apa yang memberi kemanfaatan kepada masyarakat ya patut kita banggakan,” ungkapnya kepada Radar, Senin (24/1/2022).

Tetapi perlu diingat, bahwa setiap fasilitas akan terlihat bagus ketika baru dibangun. Hal itu pun berlaku bagi Pasar Pancasila yang bisa dibilang bagus karena baru dibangun. “Semua pasar yang baru dibangun pada prinsipnya pasti bagus,” ujarnya.

Persoalannya, adalah kemampuan pemerintah dalam mengelola pasar tersebut. Dalam hal ini Dinas KUMKM Perindag dan juga UPTD Pasar Resik dituntut menjaga dan mempertahankan kondisi ini. “Jangan sampai besok-besok jadi semrawut lagi,” ucapnya.

Apalagi, menurutnya Pasar Pancasila masih butuh tambahan berbagai sarana. Salah satunya lahan parkir yang representatif bagi pengunjung dan pedagang. “Idealnya ada basement khusus parkir,” tuturnya.

Hal itu juga bergantung pada komitmen para pedagang untuk turut menjaga lingkungan pasar. Ditambah konsistensi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam mengangkut sampah dari pasar. “Meskipun bangunan bagus, kalau sampahnya tidak terangkut ya jadi masalah juga,” katanya.

Pada Sabtu (22/1/2022) hasil revitalisasi Pasar Pancasila diresmikan oleh Wakil Menteri Perdagangan Dr Jerry Sambuaga. Hadir pula Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum dan Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf.

Pada kesempatan tersebut, Jerry mengungkapkan bahwa pasar rakyat merupakan roda penggerak ekonomi masyarakat. Pihaknya pun masih terus mendorong upaya revitalisasi pasar.

“Selama ada proposal resmi, sesuai dengan prosedur, sesuai aturan yang berlaku dan sesuai kebutuhan dan kemanfaatan, saya pikir ini akan segera kita follow up,” ucapnya.

Wakil Gubernur Jawa Barat, H Uu Ruzhanul Ulum mengharapkan para pedagang turut menjaga suasana pasar Pancasila yang asri. Khususnya, dalam menjaga kebersihan dan penataan lapak dagangan. “Hilangkan stigma pasar yang identik dengan bau dan kumuh,” ujarnya.

Revitalisasi yang dilakukan tentunya ditujukan agar pasar rakyat menjadi lebih baik. Apabila pada akhirnya tetap seperti pasar rakyat yang kumuh upaya pemerintah seolah tidak ada manfaatnya. “Alias teu aya nanaonan,” ucapnya. (rga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: