Dua Kali Gagal, Aksi Ketiga ke Tangkap Pembobol ATM Kembali Beraksi di Waktu Dini Hari

Dua Kali Gagal, Aksi Ketiga ke Tangkap Pembobol ATM Kembali Beraksi  di Waktu Dini Hari

radartasik.com, TASIK — Seorang pemuda asal Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya berinisial AL (22) harus berurusan dengan hukum. Setelah dua kali gagal menjebol uang di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), di aksi ketiganya dia dipergoki oleh Satpam, Minggu dini hari (23/1/2022).


Hal itu terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 00.30, di mana AL datang ke sebuah mesin ATM yang ada di kantor UNIT BJB Rajapolah. Selain gagal mengambil uang, dia pun diringkus oleh Deni Sapaat (32), Satpam yang saat itu sedang bekerja.

Deni menuturkan bahwa AL datang ke ruang ATM selayaknya nasabah yang akan melakukan transaksi. Namun setelah diperhatikan, dia melihat gerakan-gerakan yang tidak wajar. “Pas dicek ternyata lagi mau bongkar tempat kunci ATM,” ucapnya.

AL tidak bisa berkelit lagi karena saat dipergoki beberapa bagian mesin ATM sudah terbuka. Deni pun mengamankannya dan menghubungi Polsek Rajapolah. “Enggak pakai alat, tangan kosong,” terangnya.

Kapolsek Rajapolah AKP Iwan Sudjarwo menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari Satpam soal adanya percobaan pencurian. Dia pun menurunkan anggota ke lokasi dan mengamankan pelaku. “Pelaku inisial AL warga Kecamatan Sukahening,” ucapnya.

Polisi curiga bahwa AL merupakan pelaku yang sama dengan aksi perusaA­kan mesin ATM di Cisayong dan Indihiang. Hal itu pun diakui AL ketika diperiksa oleh penyidik. “PeA­laku mengakui sebelum beraksi di RajaA­polah, melakukan pembobolan di ATM Indihiang dan Cisayong,” terangnya.

Kasus percobaan pencurian itu pun dilimpahkan ke Sat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota. Hal ini guna pengembangan kemungkinan Tempat Kejadian Perkara (TKP) lainnya.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Agung Tri Poerbowo menyebutkan pihaknya akan melakukan pendalaman lebih lanjut. Namun sejauh ini, pelaku mengaku melakukan aksi tersebut sendirian. “Tapi lebih jelasnya masih perlu mengumpulkan bukti dan pendalaman,” terangnya.

Sebagaimana diketahui, sebelum kejadian di Rajapolah, kasus pembobolan mesin ATM juga terjadi pada Kamis (20/1/2022) di Cisayong dan Rajapolah. Namun di ketiga kejadian hanya mengakibatkan kerusakan mesin ATM dengan uang yang masih utuh. (rga)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: