Diduga Geng Motor, Dua Remaja Nyaris Tewas Dihakimi Massa di Cipedes

Diduga Geng Motor, Dua Remaja Nyaris Tewas Dihakimi Massa di Cipedes

radartasik.com, KOTA TASIKMALAYA — Dua anak muda dikeroyok warga di Jagal Jalan Ahmad Yani Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, Sabtu (22/1/2022) malam. Kedua korban yakni Fadil (14) dan Radit (15) warga Kota Banjar dituding geng motor oleh warga sekitar.


Kapolres Tasikmalaya AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan berkat informasi dari warga polisi berhasil mengamankan kedua remaja yang dihakimi massa itu. “Awalnya kita menerima informasi dari masyarakat bahwa ada dua anak muda dikeroyok warga di Jagal, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Cipedes,” katanya kepada wartawan, Minggu (23/1/2022).

Setelah mendapat laporan tersebut, tim patroli meluncur ke lokasi untuk mengecek kebenarannya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. “Alhamdulillah dua anak muda itu berhasil diamankan dan telah dibawa ke RSUD untuk mendapat perawatan intensif,” tutur kapolres.

Berdasarkan informasi warga di sekitar lokasi kejadian, ada puluhan motor melintas ke jalan tersebut. Saat itu warga di lokasi berusaha untuk membubarkan rangkaian konvoi dari puluhan motor itu. “Salah satunya yang dihentikan olah warga adalah kedua anak muda itu, termasuk motornya tadi kita amankan sebagai barang bukti,” ujar kapolres.

Menurut Aszhari Kurniawan, saat ini kondisi korban secara fisik mengalami luka-luka lebam di wajah dan oleh petugas langsung dibawa ke rumah sakit. “Kami imbau kepada warga bahwa memang prilaku geng motor ini meresahkan. Namun demikian kita harus berusaha mengatasinya dengan cara-cara yang tidak melanggar hukum,” ucapnya.

Untuk memberantas geng motor pihak kepolisian tidak henti-hentinya melakukan upaya pencegahan dan upaya tindakan preventif menjaga wilayah kota serta penegakan hukum. “Masyarakat tetap dimohon bantuannya tetapi tetap dalam koridor hukum, yaitu sesuai aturan yang berlaku,” kata Aszhari Kurniawan.

Kemudian ke pihak orang tua yang anaknya diduga jadi anggota geng motor agar menekankan anaknya jangan keluar malam dan jangan ikut-ikutan jadi anggota geng motor. “Penanganan geng motor ini bukan tugas kepolisian saja. Namun harus bersama-sama melakukan penanggulangan terhadap perilaku mulai dari lingkungan keluarga, sekolah dan lainnya,” tuturnya.

Karena kalau jadi anak geng motor ini mereka akan berkenalan dengan minuman keras sehingga memicunya untuk melakukan tindakan kekerasan lainnya. “Itu sangat diperlukan keterlibatan semua pihak dalam pencegahannya,” kata Aszhari Kurniawan. (ujg)




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: