Protes Omongan Arteria Dahlan, Demo Warga Sunda di Subang Sempat Ricuh

Protes Omongan Arteria Dahlan, Demo Warga Sunda di Subang Sempat Ricuh

radartasik.com - Sejumlah warga Subang melakukan aksi protes terkait pernyataan anggota DPR RI Arteria Dahlan yang dianggap rasis terhadap orang Sunda pada hari ini, Jumat (21/1).

radartasik.com - Aksi unjuk rasa sejumlah warga Subang dilakukan di depan kantor Bupati Subang dan sempat ricuh, Jumat (21/01/22).

Unjuk rasa atau protes yang dilakukan itu terkait pernyataan anggota DPR RI Arteria Dahlan yang dianggap rasis terhadap orang Sunda pada hari ini.

Sejumlah warga terlihat memaksa masuk dan terlibat adu dorong dengan Kepolisian dan Satpol PP.

Akhirnya, massa berhasil menerobos masuk ke dalam kantor tersebut, hingga mengakibatkan kaca pecah.

Ketua Sundawani Kabupaten Subang, Yosep Suyono mengaku, tak terima dengan pernyataan Arteria soal Bahasa Sunda.

Yosep meminta agar Arteria dipecat dari keanggotaan DPR RI.

Menurutnya, statemen Arteria rasis dan dapat memecah belah Negara Kesatuan Indonesia (NKRI).

"Kami orang Sunda, khususnya kami dari Sundawani Wirabuana meminta saudara Arteria diberhentikan keanggotaannya dari DPR RI karena dia telah memecah bangsa. Bisa dikatakan membelah NKRI," kata Yosep dikutip 20detik pada Jumat (21/01/22).

Tak hanya itu, pihaknya juga ingin Arteria diproses secara hukum.

"Karena kami menemukan unsur pidana di dalamnya yakni ujaran kebencian, perbuatan tidak menyenangkan dan mengganggu stabilitas negara," ucap dia.

Sebelumnya, Arteria menyuarakan kritik dan desakan kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk mencopot seorang kepala kejaksaan tinggi (Kajati) di Jawa Barat (Jabar) yang sempat menggunakan Bahasa Sunda, saat rapat.

"Ada kritik sedikit, Pak JA (Jaksa Agung), ada Kajati Pak, yang dalam rapat dalam raker itu ngomong pakai bahasa Sunda, ganti Pak itu," kata Arteria.

Meski tak menyebut oknum Kajati dan momen rapat yang dimaksud, pernyataan Arteria selaku anggota Komisi III DPR itu kini berbuntut panjang.

Protes datang bukan saja dari kelompok masyarakat Sunda, namun juga dari internal PDIP. (age/cnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: