Jet Saudi Mengebom Yaman Setelah Serangan Drone di Bandara Abu Dhabi
Reporter:
Achmad faisal|
Selasa 18-01-2022,11:10 WIB
Radartasik.com, Koalisi yang dipimpin Saudi telah meluncurkan serangan udara di ibukota Yaman, Sanaa, serangan itu adalah tanggapan terhadap serangan sebelumnya oleh “teroris
Houthi“ yang didukung Iran di Abu Dhabi di
Uni Emirat Arab.
Media pemerintah Saudi mengumumkan serangan itu pada Senin (17/1/2022) malam, mengatakan bahwa Pilot F-15 koalisi menargetkan dan menghancurkan dua peluncur rudal balistik, yang diduga digunakan dalam serangan terhadap UEA.
Juru bicara militer
Houthi Yahya Saree mengatakan pada hari Senin bahwa milisi yang mengendalikan ibukota Yaman, menggunakan lima rudal balistik dan sejumlah besar pesawat tak berawak untuk menargetkan sejumlah situs dan fasilitas Emirat yang penting dan sensitif, termasuk bandara di Dubai dan Abu Dhabi.
Saree menambahkan bahwa operasi berhasil dilaksanakan sekaligus sebagai pembalasan atas aksi agresi AS-Saudi-Emirat. Ia juga mengancam bahwa UEA akan tetap menjadi negara yang tidak aman selama aksi agresifnya terhadap Yaman berlanjut.
Otoritas Emirat mengatakan dua warga negara India dan seorang Pakistan tewas, dan enam orang lagi terluka dalam serangan itu.
Mereka mengatakan beberapa truk bahan bakar meledak di kawasan industri Mussafah dekat Bandara Internasional Abu Dhabi, hanya memicu kebakaran kecil.
Arab Saudi menyebut serangan itu sebagai serangan teroris milisi
Houthi yang didukung Iran. Serangan itu merupakan kejahatan perang terhadap warga sipil, menurut Brigadir Jenderal Turki Al-Maliki, juru bicara Koalisi yang dipimpin Saudi di Yaman.
Al-Maliki menyebut
Houthi sebagai ancaman teroris yang merusak keamanan regional dan internasional, aksi pembajakannya juga mengancam perdagangan dan kebebasan navigasi di Laut Merah.
Koalisi akan merespon dengan cara yang mencapai keamanan kolektif untuk kepentingan masyarakat internasional, kata Al-Maliki.
Dikutip dari Russian Today, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengutuk serangan terhadap UEA dan mengatakan Washington akan bekerja untuk memastikan bahwa pemberontak Yaman yang didukung Iran bertanggung jawab atas tindakan mereka.
AS telah memberikan dukungan logistik dan intelijen kepada koalisi yang dipimpin Saudi sejak menginvasi Yaman pada tahun 2015, berusaha untuk mengembalikan Presiden Abdrabbuh Mansur Hadi, yang digulingkan oleh
Houthi tahun sebelumnya.
(sal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: