PGRI Kota Banjar Buka Suara Soal Guru Y

PGRI Kota Banjar Buka Suara Soal Guru Y

Radartasik.com, BANJAR — Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Banjar Dadang Darul buka suara soal Y, seorang guru berstatus aparatur sipil negara (ASN) yang terancam dipecat lantaran mangkir kerja.

Dadang mengatakan secara organisasi jauh-jauh hari sebelum mencuat kasus tersebut sudah mencoba menemui Y. ”Kita datang ke sekolah namun yang bersangkutan tidak masuk,” katanya kepada radartasik.com, Minggu (16/1/2022).

Dadang pun meminta nomor teleponnya ke rekan Y. Ketika dihubungi, nomor telepon tersebut tidak pernah aktif. Belakangan, ia mendapat informasi bahwa Y tempat tinggalnya tidak tetap. Hingga kini keberadaan Y belum diketahui. 

”Dari sisi organisasi, kita sudah proaktif, bagaimana pun yang bersangkutan adalah anggota kami di PGRI. Tadinya, kita mau memberikan pembinaan sekaligus advokasi,” tegasnya.

Dia mengatakan Y diduga tersandung beberapa masalah. Salah satunya dugaan terlibat penggelapan kendaraan.

”Makanya, saya mau klarifikasi benar apa tidak karena ada seseorang yang menghubungi saya terkait persoalan itu. Sudah lama sih, beberapa bulan ke belakang,” tutur dia. 

Dia meminta Y kooperatif untuk menyelesaikan masalahnya dengan baik. Jika ada peluang tidak diberhentikan, maka akan sangat bagus.

”Namun jika sudah tersandung masalah disiplin kerja, tentu menjadi pertimbangan pemerintah. Kita tidak bisa berbuat banyak,” tuturnya.

Apakah Y memiliki gaya hidup yang tinggi? Dirinya tidak mengetahui pasti. Namun, jika bukan terkait hal itu, terbukti Y mempunyai banyak persoalan. Salah satunya masalah keuangan sampai rela mengorbankan pekerjaan.

Dadang berharap guru lain bisa menjadikan kasus Y sebagai pembelajaran agar jangan sampai terjerumus masalah seperti itu.

”Kalau pun (terlanjur, red) terlibat, maka harus diselesaikan. Jangan lari dari masalah. Karena jika lari, tidak akan menyelesaikan masalah,” ujarnya. (Anto Sugiarto / Radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: