Rekor Omicron: Hanya di Satu Negara Saja Sehari Ditemukan 1,5 Juta Kasus Positif

Rekor Omicron: Hanya di Satu Negara Saja Sehari Ditemukan 1,5 Juta Kasus Positif

Radartasik.com, Kasus Covid-19 varian Omicron secara global menggila. Bahkan di Amerika Serikat, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit terus bertambah. Bahkan, rekornya hampir 1,5 juta kasus baru pada Senin (10/1).


Penghitungan harian di Amerika Serikat melonjak, karena ada pengujian Covid-19 akhir pekan lalu. 

Wali Kota Miami Francis Suarez mengatakan kepada CNBC bahwa sekitar setengah dari rawat inap atau 42 persen pasien rawat inap negara bagian dirawat karena komorbid.

Kepala Penasihat Medis Gedung Putih dr. Anthony Fauci mengatakan pekan lalu bahwa semakin banyak bukti yang menunjukkan varian Omicron lebih ringan daripada strain delta. Akan tetapi, pasien yang dirawat di rumah sakit tetap dapat membebani sistem kesehatan.

Infeksi meningkat di hampir setiap negara bagian dan jumlah kasus harian juga bertambah. Rata-rata mencapai rekor tertinggi di 28 negara bagian pada Senin.

“Ada banyak infeksi di seluruh negeri saat ini, dan, pada akhirnya, mungkin 30 persen hingga 40 persen dari populasi AS akan terinfeksi oleh Omicron,” kata mantan komisaris FDA, anggota dewan Pfizer, dan kontributor CNBC Scott Gottlieb. 

** Naik Tiga Kali Lipat
Amerika Serikat mencatat lonjakan kasus Covid-19 sejak akhir tahun 2021 di tengah meluasnya varian Omicron. Rata-rata dalam tujuh hari dari infeksi Covid-19 yang baru dilaporkan di AS naik 3 kali lipat rekor pra-Omicron yang ditetapkan setahun yang lalu ketika AS melihat seperempat juta kasus harian.

Naiknya kasus juga karena pengujian yang massal di AS. Meningkatnya permintaan untuk tes telah menyebabkan beberapa laboratorium mencatat lonjakan kasus.

Gedung Putih juga telah mewajibkan perusahaan untuk memastikan tenaga kerja mereka divaksinasi atau secara teratur dites. Pusat tes gratis juga ramai dikunjungi warga untuk tes.

Menurut NBC Chicago, Komisaris Departemen Kesehatan Masyarakat Chicago dr. Allison Arwady mengatakan mereka belum tahu kapan Omicron akan mencapai puncaknya. 

Arwady meminta masyarakat waspada. Sebab beberapa ilmuwan dan pakar menebak apa yang bisa dibawa oleh varian Omicron kepada orang Amerika dalam beberapa hari mendatang. 

Stephen Goldstein dari Eccles Institute of Human Genetics Universitas Utah mengatakan bahwa jumlah kasus akan melonjak dalam beberapa minggu mendatang.

Seberapa cepat tes cepat dapat mengidentifikasi infeksi Omicron penting untuk perjalanan pandemi di masa depan karena bukti awal bahwa orang dengan virus mungkin menular lebih awal dalam perjalanan infeksi mereka dibandingkan dengan varian sebelumnya. Namun, ada semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa Omicron lebih ringan daripada varian virus Korona lainnya.

Rata-rata tujuh hari untuk kasus yang baru dilaporkan di AS mencapai 700 ribu untuk pertama kalinya pada hari Sabtu, seperti laporan Universitas Johns Hopkins. Setidaknya 40 negara bagian saat ini berada pada atau mendekati rekor tingkat kasus. 
Rata-rata angka kematian dalam tujuh hari dilaporkan telah mencapai sekitar 1.600, naik dari level yang mendekati 1.250 awal pekan lalu. (jp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: