Pria Warga Purbaratu Tewas di Sumur, Proses Evakuasi Cukup Sulit

Pria Warga Purbaratu Tewas di Sumur, Proses Evakuasi Cukup Sulit

radartasik.com - Seorang pria bernama Yadi (40), warga Kampung Cintamanah, RT03 RW06, Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, ditemukan tewas di sumur pemandian umum, Rabu (12/01/22) sore.

Jasad korban kali pertama ditemukan oleh warga yang hendak mencari ikan. 

Saat ditemukan, korban sudah dalam posisi telungkup menghadap ke dasar sumur. 

Paman korban, Sukardi (57) mengatakan, sekira pukul 17.00 WIb pihak keluarga mendapatkan kabar dari warga yang pulang mencari ikan, bahwa Yadi sudah tewas di sumur pemandian dengan posisi telungkup.

Pihak keluarga pun segera mengecek ke sumur tersebut, ternyata benar Yadi sudah dalam keadaan tak bernyawa tak mengenakan pakaian.

"Tadi saksi pulang cari ikan di kali sekitar jam 5 sore, ngasih tahu ke saya bahwa Yadi (korban) meninggal di sumur di tempat mandi lalu saya lihat. Saat ditemukan, posisinya tengkurep. Pakaiannya udah dibuka karena mau mandi," ujarnya kepada wartawan.

Terang dia, korban diduga meninggal akibat penyakit ayan yang dideritanya sejak lama. 

Terlebih, pada Rabu pagi pun korban sempat merasakan penyakit bawaannya itu kambuh. 

Pihak keluarga pun sudah melarang korban untuk bepergian sendirian. Tetapi ketika pamannya sedang tidur, korban berangkat mandi ke sumur yang lokasinya cukup jauh dan medannya curam.

"Korban kan sakit ayan, itu sebulan sekali pasti kerasa pak, karena itu penyakit bawaan. Malahan tadi pagi sudah jatuh kerasa penyakitnya," terangnya.

"Saya tadi sudah melarang korban untuk berkeliaran, karena korban sering mencari kayu bakar sambil membawa golok. Saya tadi tidur, mungkin korban berangkat ke sumur mau mandi. Kebetulan posisi sumurnya curam, berada di bawah tebing," sambungnya.

Pascakejadian, tambah dia, warga setempat langsung mengevakuasi jasad korban ke rumahnya. 

Proses evakuasi berlangsung cukup dramatis lantaran lokasi ditemukannya korban berada di bawah tebing dan medannya cukup curam. 

Warga pun harus menggunakan sarung dan kayu, untuk mengangkut jasad korban. 

Sementara itu, aparat kepolisian dari Polres Tasikmalaya Kota melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengidentifikasi jasad korban. 

Meski dugaan awal korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya, polisi tetap melakukan penyelidikan. 

Terlebih, di kening korban terdapat luka lebam diduga akibat terbentur bebatuan. 

(rezza rizaldi/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: