Mantap, Biji Kopi Java Arabika Sukapura, Khas Tasikmalaya Disiapkan untuk Pasar Ekspor

Mantap, Biji Kopi Java Arabika Sukapura, Khas Tasikmalaya Disiapkan untuk Pasar Ekspor

Radartasik.com, TASIK — Berita baik untuk insan kopi di Tasikmalaya dan sekitarnya. Biji kopi Java Arabika Sukapura, khas Tasikmalaya, disiapkan untuk pasar ekspor.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi berharap untuk mencapai ke arah pasar ekspor para petani kopi Java Arabika Sukapura untuk meningkatkan kualitas hasil olahan biji kopi di Tasikmalaya. Langkahnya dapat mengoptimalkan keberadaan koperasi. Apalagi ada koperasi berbasis korporasi.

“Saya mengapresiasi upaya pendirian koperasi yang berbasis korporasi, seperti yang dicanangkan Presiden Joko Widodo,” ujar Harvick di sela-sela kunjungan di Tasikmalaya, Kamis (6/1/2021).

Kunjungan itu dalam rangka peresmian Koperasi Produsen Karya Al Mahmud Mubarok (Kalam) di Perum Balananjeur, Desa Sukamantri Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya.

Dengan kehadiran Koperasi Kalam, Harvick berharap dapat mempercepat program pemberdayaan ekonomi masyarakat petani kopi di Tasikmalaya. Khususnya lewat perbaikan kualitas hasil olahan biji kopi yang berorientasi pada ekspor.

Di samping itu, dia berharap akan hadir brand kopi asal Tasikmalaya lebih mendunia. “Geliat kopi di Tasik ini luar biasa akselerasinya. Ini bukan hanya sekadar pujian tetapi hadirnya koperasi dan hadirnya kawan-kawan pegiat kopi di Tasikmalaya untuk bisa lebih mendunia lagi,” imbuhnya.

Direktur Koperasi Kalam Achyadi Yusuf menuturkan, pendirian Koperasi Kalam ini diniatkan sebagai off taker dari hasil budi daya pertanian, melalui kemitraan dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten Tasikmalaya.

“Potensi area lahan perkebunan kopi anggota Gapoktan kami secara keseluruhan seluas 3.000 hektar. Semuanya digarap oleh 250 Kelompok Tani (Poktan),” tuturnya.

Berdasar data Ditjen Perkebunan Kementan, per akhir 2020, Jawa Barat baru bisa menyuplai sekitar 22,291 ton biji kopi per tahun. Sementara Sumatera Selatan dan Lampung yang lahan pertanian lebih kecil mampu mengekspor biji kopi mencapai 199,324 ton dan 110,291 ton per tahun. (jp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: