Keterlaluan, Presiden Brasil Jair Bolsonaro: Putri Saya Berusia 11 Tahun Tidak Akan Divaksin
Reporter:
Usep Saeffulloh|
Jumat 07-01-2022,13:30 WIB
Radartasik.com, BRASIL-Keraguan Presiden Brasil Jair Bolsonaro soal vaksin belum tergoyahkan. Terbaru, presiden dari sayap kanan ini mengkritik vaksin anak.
Jair Bolsonaro yang pernah mengalami penusukan saat kampanye Presiden 2018 lalu itu mengkritik regulator kesehatan Anvisa karena mengizinkan vaksinasi
Covid-19 bagi
anak usia 5-11 tahun.
Kritik itu muncul sehari setelah Menteri Kesehatan Brasil mengumumkan rencana untuk memvaksinasi kelompok usia 5-11 tahun. Bolsonaro dikenal kontroversial, salah satunya karena keraguannya terhadap
vaksin Covid-19.
Bolsonaro mengaku belum pernah mendengar ada anak yang meninggal lantaran
Covid-19. Tapi dia mengatakan lagi bahwa Laura, putrinya yang berusia 11 tahun, tidak akan divaksinasi.
Bolsonaro mengatakan
vaksin dapat memiliki efek samping pada kesehatan anak, meski tidak menunjukkan bukti.
Sementara, Anvisa dan regulator kesehatan di seluruh dunia menemukan bahwa
vaksin Covid-19 aman bagi anak usia 5 tahun ke atas.
“Apakah Anda akan memvaksinasi anak Anda ketika kemungkinan kematian (akibat
Covid-19) hampir nol? Ada apa di balik ini? Apa kepentingan para maniak
vaksin?” kata Bolsonaro.
Kemenkes Brasil mengumumkan mereka telah membeli 20 juta
vaksin pediatrik dari Pfizer Inc dan vaksinasi sukarela untuk diberikan kepada
anak usia 5-11 tahun yang akan dimulai akhir Januari ini.
Dalam unggahannya di media sosial pada Kamis, Bolsonaro menekankan bahwa vaksinasi tidak wajib. “Tidak ada wali kota atau gubernur negara bagian yang dapat mencegah seorang anak pergi ke sekolah karena tidak divaksinasi,” kata Bolsonaro.
Bolsonaro memperingatkan bahwa Pfizer tidak bertanggung jawab atas efek samping apa pun yang kemungkinan ditimbulkan oleh
vaksin pada anak-anak. Dia mengatakan orang tua harus segera mencari dokter jika anak mereka merasakan nyeri di dada atau sesak napas.
Anvisa menyetujui penggunaan
vaksin anak buatan Pfizer pada 16 Desember 2021. Keputusan itu menuai kritik tajam dari Bolsonaro dan para penentang
vaksin, yang menyarankan agar anak-anak hanya boleh divaksin dengan resep dokter, tapi Kemenkes Brasil mengesampingkan saran itu karena dinilai tidak praktis.
Resep tertulis akan memperlambat vaksinasi ketika varian Omicron yang lebih menular mulai menyebar di Brasil. Menurut dewan nasional kementerian kesehatan negara bagian, setidaknya 300 anak berusia 5-11 tahun meninggal di Brasil akibat
Covid-19 sejak awal Desember 2021.
Angkatan Darat Brasil menyuarakan hal berbeda dengan presiden pada pekan ini tentang cara menangani
Covid-19. Mereka memerintahkan tentara untuk divaksinasi, memakai masker dan menjaga jarak sosial. Tentara juga diperingatkan untuk tidak menyebarkan berita palsu tentang pandemi.
(jp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: