Minggu Depan, 1,2 Miliar Liter Minyak Goreng Murah Bersubsidi Mulai Diproduksi

Minggu Depan, 1,2 Miliar Liter Minyak Goreng Murah Bersubsidi Mulai Diproduksi

Radartasik.com, JAKARTA — Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi memastikan, produksi minyak goreng subsidi kemasan berharga Rp14 ribu per liter akan dimulai paling lambat minggu depan.


"Tahap awal, pemerintah akan menunjuk 5 produsen minyak goreng sebagai pelaksana produksi. Mudah-mudahan produksi tidak akan lebih lama dari minggu depan," kata Lutfi dalam konferensi pers, dikutip Kamis (6/1/2022).

Lutfi menambahkan, minyak goreng berharga Rp14 ribu per liter nanti didistribusikan terlebih dahulu ke pasar-pasar yang dipantau Kementerian Perdagangan.

"Ke depan, produksi minyak goreng akan dilakukan oleh 70 industri dan 225 packer," ujarnya.

Airlangga mengungkapkan, bahwa penyediaan minyak goreng subsidi itu merupakan hasil kerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dengan anggaran sebesar Rp3,6 triliun.

"Komite pengarah juga memutuskan BPDPKS menyediakan dan melakukan pembayaran tersebut," imbuhnya.

Seperti diketahui, pemerintah berjanji akan menyebar minyak goreng berharga Rp14 ribu per liter selama 6 bulan terhitung dari Januari ini.

Untuk mewujudkan itu, pemerintah akan menggelontorkan 1,2 miliar liter minyak goreng

Perintah Presiden Joko Widodo agar harga minyak goreng stabil lagi dan bisa terjangkau masyarakat, terus ditindaklanjuti para menterinya. Terbaru, dana Rp3,6 triliun akan digelontorkan pemerintah demi stabilitas harga minyak goreng.
 
Dana yang berasal dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) itu akan digunakan pemerintah untuk membiayai selisih harga keekonomian minyak goreng, agar bisa dijual ke end user dengan harga Rp14 ribu per liter.

Stabilisasi harga minyak goreng itu akan dilakukan selama 6 bulan dengan alokasi minyak yang disalurkan sebanyak 1,2 miliar liter, yang merupakan kerjasama Pemerintah, BPDPKS, serta didukung oleh produsen minyak goreng di Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/1/2022).

"Pemerintah mengambil kebijakan untuk menyediakan minyak goreng untuk masyarakat dengan harga Rp14 ribu per liter di tingkat konsumen di seluruh Indonesia," ungkap Airlangga.

Menko Airlangga menyatakan, kebijakan itu akan dievaluasi pada Mei untuk diputuskan bakal diperpanjang atau tidak.

"Dibutuhkan anggaran untuk menutup selisih harga (pasar) ditambah dengan PPN (pajak penghasilan) sebesar Rp3,6 triliun. Komite pengarah juga memutuskan BPDPKS menyediakan dan melakukan pembayaran tersebut," ungkapnya. (der/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: