Kementerian PUPR Memastikan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Dibangun Dua Tahap
Reporter:
Usep Saeffulloh|
Jumat 07-01-2022,08:00 WIB
Radartasik.com, JAKARTA — Pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan dibagi kedalam dua tahap. Tahap pertama yaitu pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya, sedangkan pembangunan tahap kedua yaitu Tasikmalaya-Cilacap.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan konstruksi tahap pertama Jalan Tol Gedebage—Tasikmalaya—Cilacap akan dimulai pada 2022 yakni ruas Tol Gedebage—Tasikmalaya.
Anggota BPJT Unsur Profesi
Koentjahjo Pamboedi mengatakan, ruas Tol Gedebage—Tasikmalaya—Cilacap pada tahap konstruksi dan operasi dibagi menjadi dua bagian. Yakni Tahap 1 Gedebage—Tasikmalaya. Konstruksinya dilakukan pada 2022 sampai selesai
2024.
Kemudian tahap 2 dari ruas Tol Tasikmalaya—Cilacap pada 2027 diperkirakan selesai pada 2029. Nanti terdapat jeda pengoperasian sekitar 3 tahun.
”Dengan adanya jeda schedule konstruksi tersebut sehingga financial close untuk investasi ruas tol ini dapat dilakukan 2 kali. Yakni kebutuhan ruas Gedebage—Tasikmalaya terlebih dahulu kemudian Tasikmalaya—Cilacap,” ujar Koentjahjo di Jakarta, Kamis (6/1/2021).
Kementerian PUPR melalui BPJT, sebelumnya, telah menetapkan pemenang pelelangan pengusahaan Jalan Tol Gedebage—Tasikmalaya—Cilacap. Jalan Tol itu akan menghubungkan wilayah Jawa Barat dengan Jawa Tengah dengan total panjang
206,65 Km dan nilai investasi Rp 56 triliun.
Serah terima surat penetapan pemenang lelang oleh Menteri PUPR yang diserahkan dari BPJT dalam hal ini dilaksanakan Kepala BPJT Danang Parikesit bersama Anggota BPJT Unsur Profesi
Koentjahjo Pamboedi kepada konsorsium selaku pemenang pelelangan yang terdiri atas PT
Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga-PT Sarana-PT Gama Group, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero Tbk (Konsorsium).
Corporate Communication and Community Group Head
Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, sebagai perusahaan pengembang dan operator jalan tol terbesar di Indonesia,
Jasa Marga konsisten melakukan penambahan konsesi jalan tol, dalam rangka menciptakan
value bagi pemegang saham sekaligus mempertahankan posisi sebagai market leader dalam industri jalan tol di Indonesia.
Heru menjelaskan, dalam pengusahaan jalan tol ini, JSMR bermitra dalam konsorsium, yang beranggotakan : PT
Jasa Marga (Persero) Tbk (32,5 persen), Kemitraan PT Daya Mulia Turangga — PT Gama Group — PT Jasa Sarana (27,5 persen), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (20 persen), PT PP (Persero) Tbk (10 persen), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (10 persen)
. (jp/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: