Efek Liburan Belum Terasa

Efek Liburan Belum Terasa

radartasik.com, BUNGURSARI — Pada masa liburan pergantian tahun, mobilitas masyarakat mengalami peningkatan. Khususnya mereka yang berkunjung ke tempat-tempat wisata. Bukan hanya warga yang datang atau singgah dari luar daerah, masyarakat Kota Tasikmalaya pun sebagian melakukan liburan ke tempat wisata.


Kondisi itu, diharapkan tidak berdampak pada kasus Covid-19.

Tingginya persentase vaksinasi diharapkan bisa mencegah lonjakan kasus.

Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Asep Hendra menjelaskan, penularan Covid-19 di masa liburan belum bisa dilihat. Karena proses tracing dan testing membutuhkan waktu. “Jadi untuk sekarang belum bisa kelihatan,” ungkapnya, Senin (3/1/2022).

Berkaca dari momen-momen besar sebelumnya, efek penularan baru bisa terlihat dalam rentang waktu 2-4 minggu. Di situ baru pasien-pasien baru baru terungkap. “Seperti lebaran kemarin kan efeknya baru terlihat setelah lewat sebulan,” ujarnya.

Disinggung persentase vaksinasi warga yang sudah tembus 70% dari target, diharapkan hal ini bisa meminimalisir penularan. Pasalnya warga yang sudah divaksin dinilai punya antibody yang lebih kuat terhadap virus corona. “Meskipun tertular, potensi menularkannya sangat kecil karena tubuhnya mampu melawan virus,” ucapnya.

Ada pun yang masih menjadi kekhawatiran yakni kelompok lansia yang memiliki komorbid dan belum divaksin. Apalagi saat ini varian omicron sudah ditemukan di Surabaya. “Jangan berpikir kalau lansia yang diam di rumah itu aman, kalau anak cucunya tetap berkeliaran ke luar rumah,” terangnya.

Tempat pariwisata sendiri saat ini menjadi sorotan Satgas penanganan Covid-19. Sebagaimana pernyataan Kasdim 0612/Tasikmalaya Mayor Inf Chandra Suhendra yang menyebutkan petugas disebar di beberapa titik objek wisata. “Bukan hanya patroli tapi ada petugas yang standby di lokasi,” ucapnya. (rga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: