Omicron Menular di Publik, Prof Tjandra Yoga: Rumah Sakit Harus Siaga

Omicron Menular di Publik, Prof Tjandra Yoga: Rumah Sakit Harus Siaga

Radartasik.com, JAKARTA - Kasus varian Omicron sudah menular lokal di masyarakat di Indonesia. Dengan demikian, penularannya bukan lagi di pintu masuk perjalanan internasional. Rumah sakit dan fasilitas kesehatan diminta meningkatkan kewaspadaan.


Setelah adanya penularan lokal di masyarakat, pemerintah dan seluruh pihak serta masyarakat harus bersama-sama membatasi agar sedapat mungkin. Jangan sampai varian Omicron semakin menyebar luas. Kegiatan tes, telusur dan perawatan isolasi harus ditingkatkan.

“Kegiatan 3T harus dilakukan maksimal, mungkin seperti yang dilakukan pada Jiuni dan Juli 2021 yang lalu. Penggunaan aplikasi Peduli Lindungi untuk telusur (tracing) seperti di luar negeri juga harus dilakukan,” ujar Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI dan juga Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama, Selasa (28/12/2021).

Prof Yoga Aditama meminta semua fasilitas kesehatan siaga. Jika nanti memang kasus varian Omicron terus bertambah maka kesiapan fasilitas kesehatan harus disiapkan sejak sekarang.

“Mulai dari pelayanan kesehatan primer seperti Puskesmas sampai ke RS rujukan tertinggi, dalam bentuk tenaga kesehatan, ruang rawat, obat, oksigen, alat kesehatan, sistem informasi serta sistem rujukan, harus disiapkan,” jelasnya.

Sebelumnya, sudah diberitakan ada 2 petugas RS Wisma Atlet yang tertular dari pasien. Jadi memang sudah terjadi penularan pada mereka yang tidak pergi ke luar negeri, dan bahkan terjadi di Wisma Atlet yang tentunya pengawasan lebih terjaga.

“Tentu bisa kita bayangkan bagaimana kemungkinan penularan di masyarakat luas. Ditambah lagi ada berita seorang pasien dengan varian Omicron yang ternyata luput dari karantina,” katanya.

Belum lagi, kata dia, mungkin saja sudah ada pengunjung dari negara terjangkit yang masuk ke negara kita antara 9 dan 29 November itu dan pada waktu itu hanya dikarantina 3 hari. 

Kalau mereka waktu itu memang membawa Omicron maka mungkin belum terdeteksi, dan memang mungkin saja menular di kontak sekitarnya.

“Mudah-mudahan saja semua sudah diperiksa dan memang tidak ada penularan,” tutur Prof Tjandra Yoga.

Ia meminta masyarakat disiplin melakukan 3M dan 5M, apalagi dalam masa akhir tahun seperti sekarang ini. Kalau ada kecurigaan kontak maka segera memeriksakan diri, jangan malah takut ketahuan positif.

“Untuk yang positif maka beritahu semua orang yang pernah kontak dalam beberapa hari terakhir agar mereka memeriksakan diri pula. Lalu, untuk mereka yang belum diimunisasi lengkap maka segeralah divaksin,” kata Prof Tjandra Yoga. (jawapos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: