Tasik Menuju Kota Literasi

Tasik  Menuju  Kota  Literasi

RADARTASIK, TASIKMALAYA - Gerakan Literasi Pelajar (Gerlip) Tasikmalaya dan Forum Guru Menulis (Gumeulis) Tasikmalaya merilis empat buku. Launching dilakukan saat peringati Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional di Gedung Galih Pawestri Kota Tasikmalaya, Jumat (20/5/2022).

Empat buku tersebut merupakan artikel ilmiah populer dan fiksi. Dicetak oleh 30 guru Kota Tasikmalaya satu buku, yang berjudul dari guru Tasikmalaya untuk guru Indonesia. 

Lalu, 160 siswa melahirkan tiga buku, dengan judul buku; Buah Literasi dari siswa SMA dan SMK Kota Tasikmalaya,  Buah Literasi siswa MA dan MAN Kota Tasikmalaya. Dan Pesan Dalam Imajinasi dari siswa SMA, SMK, MA, dan MAN Kota Tasikmalaya.

Penggagas dan Editor Buku Dr (Cand) Asep M Tamam MAg menyampaikan, terwujudnya empat buku ini, berawal ada kegiatan Komunitas Teras untuk Literasi Perempuan (Tulip) di Favehotel Tasikmalaya. Saat itu, seorang ibu datang kepadanya, ingin menggagas para siswa lebih giat dalam literasi.

BACA JUGA: Pendidikan Antikorupsi Bakal Diterapkan

“Lewat gagasan itulah, kini hadir tiga  buku dari 160 siswa dan satu buku dari 30 guru baik SD hingga SMA/ sederajat,” katanya kepada Radar, Jumat (20/5/2022).

Dengan munculnya empat buku tersebut, ia mengharapkan siswa dan guru mampu mencinta membaca dan menulis. “Sebab buku ini, salah satu di antara cara mengarahkan para remaja  untuk produktif dan aktivitas positif mereka.  Sedangkan, untuk guru mesti bergairah literasi, salah satu untuk pengembangan keprofesian berkelanjutan,” ujarnya.

Ke depannya, Asep pun tidak hanya mencetak buku saja, tetapi juga memperhatikan kualitasnya yang baik. 

Ketua Panitia Launching Buku Tina Agustina mengapresiasi kepada 160 siswa SMA/MA/SMK dan 30 guru jenjang SD hingga SMA/sederajat bisa membuat karya luar biasa. Dengan demikian, mampu membawa keberlangsungan literasi di Tasikmalaya. “Mari bersama-bersama dalam menggerakkan Tasikmalaya menjadi kota literasi,” katanya. 

BACA JUGA: Harga Sembako Masih Tinggi, Waspadai Kenaikan Daging Sapi Jelang Idul Adha

Perwakilan Penulis Siswa, Devina merasa bersyukur bisa terlibat menulis pembuatan buku kali ini. “ Itu berarti, menciptakan ruang atau potensi siswa di Kota Tasikmalaya dalam meningkatkan literasi,” ujarnya.

Perwakilan Penulis Guru, Irvan Kristivan MPd mengaku bahagia bisa me-launching buku melalui gagasan dan tulisan para guru di Tasikmalaya. Sebab, ia menyakini bahwa Tasikmalaya adalah sarangnya penulis. 

Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf merasa bangga sekali, telah bermunculan penulis hebat, mulai dari siswa, guru, para perempuan, mahasiswa dan lainnya di Kota Tasikmalaya. “Luar biasa Kota Tasikmalaya banyak melahirkan buku-buku dari penulis. Nantinya saya coba tahun ini mengusulkan menjadi  kota literasi kepada Gubernur Jawa Barat,” katanya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait