Miyabi Batal Gala Dinner di Jakarta, Efek Penolakan Mujahid 212

Miyabi Batal Gala Dinner di Jakarta, Efek Penolakan Mujahid 212

Radartasik, JAKARTA – Mantan bintang film dewasa asal Jepang Maria Ozawa alias Miyabi batal menggelar acara gala dinner di Jakarta pada Juni 2022.

Kepastian batalnya acara gala dinner itu disampaikan sang promotor Michael Prawira. Michael Prawira mengatakan pembatalan dilakukan karena banyaknya respons kurang baik terhadap acara tersebut.

”Kami cancel. Pihak hotel tidak menyanggupi karena banyak respons yang kurang. Setelah kami pertimbangkan, memang kurang baik untuk saat ini,” kata Michael Prawira dilansir dari JPNN.com.

Tanda-tanda acara gala dinner batal terlihat setelah undangan digital gala dinner itu hilang dari akun instagram Maria Ozawa. Kemungkinan paling besar dihapus Miyabi.

Tidak ada penjelasan dari mantan artis film dewasa yang disebut-sebut telah bertobat ini terkait hilangnya undangan digital itu.

Hilangnya unggahan itu bersamaan dengan penolakan kedatangan Miyabi oleh Mujahid 212 ke Jakarta beberapa hari terakhir. Efek penolakan Mujahid 212 sungguh nyata.

Michael Prawira mengatakan penolakan kehadiran Miyabi di Indonesia memang bukan pertama kalinya terjadi.

Karena itu, pihak promotor, hotel, maupun tim Miyabi tidak kaget dengan berbagai macam penolakan yang datang hingga memutuskan membatalkan acara.

”Dia (Miyabi) punya rasa trauma untuk ke Indonesia, tetapi karena dia memiliki tekad untuk berubah, kami berusaha untuk saling meyakinkan dan dia bersedia. Dia sudah membaca akan terjadi seperti ini,” jelasnya. 

Batalnya acara ini tidak hanya membuat Miyabi kecewa, tetapi juga para pembeli tiket acara gala dinner.

Mereka sedih batal bertemu dengan mantan aktris wikwik berusia 36 tahun itu.

”Mereka ada rasa kekecewaan tetapi kami menjelaskan dengan sedetail mungkin,” ujar Michael Prawira. 

Dalam selebaran digital itu disebutkan gala dinner bersama Miyabi digelar terbatas, hanya untuk 50 orang. 

Menariknya, untuk bisa bersantap malam dengan mantan bintang film dewasa itu harus menguras kocek dalam, yakni Rp 15 juta plus PPN 11 persen. (mcr4/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: