Soal Pernikahan Dini di Kota Tasik, Begini Kata Bu Nunung..

Soal Pernikahan Dini di Kota Tasik, Begini Kata Bu Nunung..

radartasik.com - Trends pernikahan dini (usia di bawah 19 tahun) di Kota Tasik masih saja ditemukan. 


Disinyalir, penyebab pernikahan usia dini tersebut karena pemahaman masyarakat masih minim akan dampak kurang baik terhadap kesehatan bagi pelaku pernikahan dini.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Tasik, Nunung Kartini mengatakan, di wilayahnya masih ditemukan kasus pernikahan usia dini

Hanya saja, jumlah pernikahan dini tersebut saat ini sudah mulai menurun persentasenya. "Untuk detil angkanya saya harus melihat data, tetapi initinya masih ada," katanya kepada radartasik.com Senin (27/12/21).

Menurut dia, secara nasional angka pernikahan dini masih tertinggi. Bahkan di setiap daerah  masih terjadi. 

Untuk itu, pihaknya memberikan edukasi agar tidak terjadi pernikahan usia dini. "Penyebab yang memang menonjol karena ketidaktahuan masyarakat terhadap efek pernikahan dini. semisal, melahirkan yang sehat itu di atas umur 20 tahun. Makanya saat ini yang sehat itu yakni, pernikahan untuk perempuan minimal 21 tahun sedangkan untuk laki-laki 25 tahun," katanya.

Selain itu, lanjut dia, adanya pemahaman masyarakat bahwa urusan keluarga yang bukan urusan pemerintah. 

Padahal sebenarnya agar menciptakan keluarga yang sehat pemerintah wajib mensosialisasikan agar tidak terjadi pernikahan muda. 

"Makanya kami terus melakukan sosialisasi agar menikah di usia dewasa itu bisa diterapkan di Kota Tasik," imbuhnya.

Nunung menjelaskan, untuk menekan terjadinya pernikahan di usia muda itu, dilaksanakan melalui program bina keluarga remaja. 

"Bagi masyarakat yang memiliki keluarga remaja kami bina agar tidak menikahkan anak-anaknya di usia yang belum dewasa," ucap dia. (ujg/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: