Disdik Kota Tasik Beli Alat Tulis Rp600 Juta untuk Siswa Tak Mampu

Disdik Kota Tasik Beli Alat Tulis Rp600 Juta untuk Siswa Tak Mampu

radartasik.com, INDIHIANG — Pengadaan buku tulis dan pulpen bagi siswa tak mampu akhirnya diserap oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya.


Setelah pihak pemenang tender cepat yang mendapat program pengadaan senilai Rp600 juta itu, menyanggupi dan mendrop buku tulis dan pulpen sesuai spesifikasi yang diharapkan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Hj Ely Suminat mengatakan, pihaknya pada Jumat (24/12/2021) menerima kedatangan barang yang di drop langsung oleh perusahaan dari Jakarta tersebut.

Pihaknya menggandeng Kejaksaan dan Inspektorat dalam mengecek kesesuaian antara barang yang dibutuhkan dengan yang didatangkan.

“Alhamdulillah dalam waktu dekat proses pengadaannya kami tuntaskan untuk pembayaran. Ini juga langsung kami distribusikan ke setiap sekolah yang siswanya mendapat bantuan buku tulis dan pulpen,” kata Ely kepada Radar, Minggu (26/12/2021).

Menurut dia, dalam waktu tiga hari diharapkan proses pendistribusian tuntas ke berbagai sekolah dasar di 7 kecamatan yang menjadi titik pemberian bantuan. Hanya disisakan beberapa item saja untuk nantinya diberikan secara simbolis oleh Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf beserta penerima bantuan serupa di jenjang pendidikan SMP.

“Jadi ini memang standar pelayanan minimal (SPM) Dinas Pendidikan, berupa bantuan untuk peralatan tulis siswa kurang mampu. Di kami ada untuk SD dan SMP, nanti akan diserahkan langsung wali kota simbolisnya sebagai bentuk bantuan ini dari pemerintah dalam membantu masyarakat,” paparnya menjelaskan.

Mantan Sekretaris BKPSDM Kota Tasikmalaya itu berharap bantuan tersebut sedikit-banyaknya bisa mengurangi beban warga kurang mampu yang putra-putrinya menempuh pendidikan. Minimalnya, di tahun ajaran baru nanti tidak lagi perlu memikirkan untuk membeli peralatan tulis.

“Apalagi kita ketahui pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) sudah dimulai. Semoga ini menjadi penyemangat anak-anak kurang mampu agar mereka belajar lebih baik,” harap Ely.

Dia berharap ke depan bantuan semacam itu bisa digulirkan dengan skala lebih luas, di samping pemenuhan standar pelayanan di bidang pendidikan.

Juga meringankan beban warga kurang mampu yang memiliki peserta didik, di tengah sulitnya kondisi dampak pandemi Covid-19 dan angka kemiskinan daerah yang kian tinggi.

“Kita inginnya sih semua, tapi terbatas kemampuan daerah. Maka dari itu, kami batasi per sekolah berapa siswa saja, meski SPM ini salah satu program Pemkot meningkatkan kesejahteraan masyarakat mengingat angka kemiskinan kita masih di bawah harapan,” maklumnya.

Kepala Seksi Penunjang Pembelajaran Sekolah Dasar Disdik Kota Tasikmalaya H Rachmat mengatakan setelah pengecekan kesesuaian barang tuntas, didampingi sejumlah pihak pengawasan terkait.

Dinas mendistribusikan ke setiap sekolah secara masif, mengingat sudah menjelang akhir tahun anggaran kegiatan.

“Insya allah kita distribusikan selesai secepatnya, alhamdulillah saat pengecekan tidak ada masalah dan proses pelaksanaan pengadaan untuk program bantuan siswa ini bisa direalisasikan,” ungkap dia.

Sebelumnya diberitakan, pengadaan buku tulis dan pulpen yang dialokasikan Dinas Pendidikan dengan pagu anggaran senilai Rp 630 juta, rencananya untuk dibagikan kepada 3.333 siswa SD kurang mampu yang tersebar di tujuh kecamatan.

Masing-masing siswa bakal menerima sekitar 22 dan 25 buku tulis dan satu box pulpen. Hal itu diberikan kepada siswa SD se-Kota Resik minus siswa di Kecamatan Cihideung, Tawang dan Cipedes dengan jumlah sekitar 77.465 buku tulis. (igi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: