LPEI Pengkaderan Calon Exportir Lewat Program Desa Devisa

LPEI Pengkaderan Calon Exportir Lewat Program Desa Devisa

Radartasik.com — Program Desa Devisa bakal melahirkan eksportir untuk memenuhi permintaan pasar global, sesuai standar produk ekspor. Untuk menjalankan program ini Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menggandeng Nusa Gastromy Foundation dikolaborasikan dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung melakukan pendampingan terhadap petani garam.

Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI R. Gerald Setiawan Grisanto mengatakan, hal itu dilakukan untuk mendorong koperasi dan para petani garam di Desa Kusamba agar menjadi eksportir melalui serangkaian pendampingan berdasarkan kebutuhan koperasi dan petani.

“Program ini membantu mempersiapkan calon eksportir untuk memenuhi permintaan pasar global sesuai standar produk ekspor, sekaligus meningkatkan kapasitas dari sisi manajemen ekspor maupun teknik produksi,” kata Gerald dalam keterangan yang diterima oleh JawaPos.com, Rabu (22/12).

Gerald menjelaskan, bentuk program untuk petani dan anggota koperasi di Desa Devisa Garam Kusamba, antara lain pelatihan produksi Bali sea salt rub, aspek branding dan digitalisasi, mengikuti pameran dagang, business matching dan juga pendampingan pengurusan sertifikasi produk.

“Dengan mengikuti program ini, koperasi dan para petani dapat menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan kesejahteraan keluarga dan membantu meningkatkan perekonomian setempat,” tuturnya.

Selama tahun 2021 hingga bulan November LPEI atau Indonesia Eximbank telah meluncurkan program Desa Devisa di Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali, yaitu Desa Devisa Kopi Subang, Desa Devisa Agrowisata Ijen Banyuwangi, Desa Devisa Tenun Gresik, Desa Devisa Garam Kusamba dan Desa Devisa Rumput Laut Sidoarjo.

Total penerima manfaat dari program ini telah mencapai 2.894 orang petani, penenun, pengrajin dan kedepannya akan terus bertambah.

Peluang terbuka lebar bagi komoditas dan produk Indonesia bersaing di pasar global melalui Program Desa Devisa sehingga mampu meningkatkan perekonomian kawasan, kesejahteraan bagi petani atau pelaku usaha dan juga kesetaraan gender. (jpg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: