“Kami harap ini menjadi motivasi bersama dalam membudayakan masyarakat lebih memahami dan menyerap informasi secara berimbang, tidak terjebak hoaks. Kemudian, kaitan dengan beberapa penghargaan yang diterima masyarakat, kami sangat apresiasi supaya terus bersama-sama dengan pemerintah mendorong literasi digital,” harap Asep.
Pada kesempatan tersebut, lanjut dia, Kota Tasikmalaya juga terpilih menjadi salah satu daerah dari 7 kota/kabupaten se-Jawa Barat.
Melaksanakan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pemprov, berkenaan replikasi Jabar Saber Hoaks. Bersama daerah lain seperti Subang, Sumedang, Garut, Bandung Barat, Cirebon dan Kota Bandung.
“Kami pun dipercaya menjadi ke panjang tanganan program Jabar Saber Hoaks di daerah, untuk menggulirkan program-program dalam penanganan hoaks yang beredar di masyarakat. Kita dinilai siap dalam menggencarkan literasi digital,” katanya menjelaskan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan festival literasi digital yang diselenggarakan Dinas Kominfo Jawa Barat mengapresiasi mereka yang sudah bekerja keras, melakukan lompatan ke peradaban digital. Mulai dari pemerintahan, masyarakat, sektor bisnis dan stakeholder lain di daerah.
“Sebab, hari ini merupakan persimpangan jalan agar masyarakat Jabar maju melalui literasi digital, menyiapkan benteng pertahanan hoaks, kemajuan industri 4.0 harus bisa mereformasi birokrasi dan ekonomi dengan teori-teori baru. Maka kami apresiasi mereka-mereka yang sudah beradaptasi akan hal itu,” papar pria yang akrab disapa Emil.
Ia menilai pentingnya semua pihak melek digital di era ini. selain tuntutan dalam berbagai hal, literasi digital mesti dipahami secara utuh masyarakat mau pun pemerintah agar tidak ketinggalan tuntutan zaman.
“Betapa pentingnya akselerasi saat ini, dalam beragam dimensi. Saya kira penghargaan ini diharapkan memotivasi daerah dan masyarakat. Ada kemauan, jadi melek perubahan supaya semangat jawara digital bisa mengacu dan membantu setiap sendi kemasyarakatan pembangunan lebih baik lagi,” harap dia.
(igi)