Septian, Bocah 4 Tahun Pertumbuhannya Terlambat. Apa Penyebabnya?

Septian, Bocah 4 Tahun Pertumbuhannya Terlambat. Apa Penyebabnya?

Radartasik.com, BANJAR - Septian Hadi Saputra, bocah berusia 4,3 tahun, warga Lingkungan Cisauheun RT 21/RW 07 Kelurahan Situbatu Kecamatan Banjar berbeda dengan anak seusianya. Anak kedua dari pasangan Rusman Hadi (37) dan Yanti  ini, belum bisa berbicara lancar dan perkembangan tubuhnya dianggap lamban. 

Rusman Hadi, ayah Septian mengatakan, berdasarkan hasil vonis dokter saat usia 2.5 tahun anaknya dinyatakan sakit yakni bengkak pada jantung dan liver. 

"Pas lahir berat badannya 3.2 kg (normal) lahir di klinik. Namun saat itu, anak saya nggak nangis seperti bayi pada umumnya," kata dia kepada wartawan, Kamis (16/12/21) di kediamannya. 

Karena merasa aneh, anaknya tersebut lalu dibawa ke RSUD Kota Banjar dirujuk untuk dirawat. Selama sepekan menjalani perawatan, berat badan anaknya turun 1 kg. Padahal tidak ada gejala memiliki riwayat penyakit apapun. 

"Ketahuannya waktu usia 2.5 tahu, saat memeriksakan ke dokter spesialis, dan dokter memvonis anak saya sakit. Bengkak pada jantung dan liver," imbuhnya. 

Mendengar hal itu, dirinya sempat shock dan tidak percaya. Kendati, secara perlahan dirinya pasrah karena itu sudah takdir dari sang pencipta. "Kondisinya seperti ini, pertumbuhannya telat. Padahal sering dikasih makan, namun tidak boleh sembarangan. Ditambah harus minum vitamin, per botolnya Rp 175 ribu isi 50 tablet," bebernya yang kini mengaku bingung dengan biaya berobat anaknya.

Camat Banjar, Asep Yani Taruna didampingi Lurah Situbatu, Angga Permana, mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan petugas kesehatan Puskesmas, Septian Hadi Saputra masuk dalam kategori stunting. 

"Itu melihat dari pertumbuhannya yang telat. Seharusnya di usia seperti itu, perkembangan tumbuhnya normal, pada anak umumnya," imbuhnya.

Pihaknya kini tengah memperjuangkan KIS jaminan kesehatan bagi Septian, agar nanti bisa berobat dengan sedikit meringankan beban orang tuanya. Pemerintah sudah berupaya membantu. "Menurut informasi, sudah masuk DTSK, tinggal proses selanjutnya," pungkas dia.

Terpisah, Kepala Puskesmas Banjar II Siti Mariani membenarkan bahwa Septian masuk stunting, bila dibandingkan antara tinggi badan dengan umur. "Saat bulan penimbangan terakhir yaitu Agustus, berat badannya 10.7 kg. Usia 51 bulan minimal 13.1 kg," ujarnya. (anto sugiarto/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: